Ad imageAd image

15 Ribu Jamaah Padati Lapangan Garung Wonosobo untuk Shalat Idul Adha, Jalanan Macet hingga Kebun Tembakau

Ida Agus
49 Views
3 Min Read
Jamaah yang mengikuti sholat Ied di lapangan Dusun Garung Desa Butuh Kalikajar, Jum'at (6/6) membludak hingga mencapai 15 ribu orang, (dok. Kominfo Wonosobo)

WONOSOBO (Lintas Topik.Com) – Sekitar 15 ribu umat Islam melaksanakan Shalat Idul Adha 1446 H di Lapangan Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jumat (6/6/2025). Jumlah jamaah yang hadir membludak hingga meluber ke jalan raya dan kebun tembakau, jauh melampaui kapasitas normal lapangan yang hanya menampung 5.000-6.000 orang.

Antusiasme luar biasa ini tak hanya datang dari warga lokal, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara, setelah perayaan Idul Adha di lokasi ini viral dalam tiga tahun terakhir.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang turut hadir bersama keluarga menyebut momentum tahun ini sangat spesial. Sejak pukul 04.00 WIB, ribuan jemaah sudah memadati kawasan untuk mengikuti Salat Subuh berjamaah di lapangan.

“Jarang kita temui Shalat Subuh di lapangan terbuka. Tapi hari ini luar biasa, jalanan macet sejak dini hari, lapangan penuh, bahkan jemaah meluber ke kebun. Ini bukti antusiasme tinggi dan daya tarik lokasi,” kata Afif.

Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia dan warga yang telah bergotong-royong menyukseskan acara, serta mendorong agar ke depan Shalat Idul Adha di Garung dikembangkan sebagai destinasi wisata religi unggulan Kabupaten Wonosobo.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Camat Kalikajar Aldhiana Kusumawati juga mengapresiasi penyelenggaraan yang dinilainya luar biasa, meskipun mengakui jumlah pengunjung jauh di luar prediksi. Ia meminta maaf jika ada jemaah yang tidak mendapatkan tempat salat yang layak.

“Ini menjadi cermin empati atas kondisi saudara kita di Tanah Suci. Yang membanggakan adalah gotong royong warga Garung yang luar biasa,” ucap Aldhiana. Ia membuka wacana sistem reservasi dan penataan ulang agar lebih tertib di masa mendatang.

Ketua Panitia Agus Wangidul Ma’ruf menambahkan, pelaksanaan Salat Id tahun ini dikemas dalam Islamic Culture Festival. Kegiatan meliputi pembagian makanan khas seperti 1.446 tusuk sate saat puasa Arafah, 1.446 nasi megono, 1.446 cup carica, serta program “Sejawat” (Sedekah Jajanan Warga).

“Kami berusaha menggabungkan nilai religius dan budaya dalam satu semangat. Meski jamaah mencapai tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, kami tetap berupaya memberikan pengalaman terbaik,” ujar Agus.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Wonosobo menyerahkan satu ekor sapi kurban, serta menyatakan komitmen mengembangkan Lapangan Garung sebagai ikon wisata religi nasional berbasis tradisi dan kearifan lokal.

Perayaan Idul Adha di Garung tahun ini menjadi bukti kekuatan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat. Pemerintah berharap semangat ini dapat terus dijaga dan menginspirasi daerah lain dalam memadukan ibadah dan pariwisata secara harmonis.***

- Advertisement -
Ad imageAd image

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment