5 Stadion Terkenal di Eropa yang Menggunakan Nama Legenda Sepak Bola

Ida Agus
25 Views
5 Min Read
Banyak stadion sepak bola di eropa menggunakan legenda sepakbla sebagai namanya. ( dok. Wikipedia)

Lintas Topik.Com — Sepak bola bukan sekadar permainan. Ia adalah budaya, sejarah, dan kenangan kolektif. Di antara lautan stadion megah di Eropa, beberapa memiliki arti lebih mendalam karena dinamai langsung dari nama pesepakbola legendaris yang telah memberikan segalanya — bukan hanya untuk klub, tetapi juga untuk negaranya.

Inilah lima stadion paling terkenal di Eropa yang menjadi simbol penghormatan tertinggi kepada para maestro lapangan hijau:

1. Johan Cruijff ArenA – Amsterdam, Belanda

  • Diresmikan: 1996 (sebagai Amsterdam ArenA)
  • Berganti nama: 25 April 2018
  • Kapasitas: 55.500 penonton
  • Klub: Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda

Stadion ini bukan sekadar markas Ajax. Ini adalah tempat yang merepresentasikan filosofi sepak bola Belanda: cerdas, menyerang, dan penuh kreativitas — seperti Johan Cruyff sendiri.

Johan Cruyff adalah legenda hidup sepak bola Belanda dan salah satu pencetus filosofi “Total Football” yang kemudian memengaruhi cara bermain Barcelona, Ajax, dan tim nasional Belanda.

Setelah wafatnya Cruyff pada 2016, publik Belanda mengusulkan agar stadion utama mereka dinamai untuk menghormatinya. Akhirnya pada 2018, nama Johan Cruijff ArenA diresmikan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Dengan menamai stadion ini Johan Cruijff ArenA, kami bukan hanya mengenang namanya, tetapi juga nilai-nilai yang ia perjuangkan dalam sepak bola: kebebasan berpikir, kreativitas, dan keberanian mengambil risiko,” ujar Gedeon Loos, perwakilan dewan kota Amsterdam.

2. Santiago Bernabéu – Madrid, Spanyol

  • Dibuka: 14 Desember 1947
  • Kapasitas: 81.044 penonton
  • Klub: Real Madrid CF

Santiago Bernabéu bukan hanya mantan presiden Real Madrid, tapi juga arsitek kejayaan klub tersebut. Ia menjabat dari 1943 hingga 1978 dan mengubah Real Madrid menjadi institusi sepak bola paling sukses di dunia.

Stadion ini awalnya bernama Estadio Chamartín, namun setelah Bernabéu wafat pada 1978, namanya diabadikan.

“Semua yang Anda lihat hari ini di Real Madrid — dari akademi hingga museum — adalah warisan Bernabéu,” ujar Emilio Butragueño, direktur hubungan institusional klub.

Kini, Santiago Bernabéu sedang mengalami renovasi besar-besaran dan akan menjadi salah satu stadion tercanggih di dunia, lengkap dengan atap retractable dan layar 360 derajat.

- Advertisement -
Ad imageAd image

3. Stadio Diego Armando Maradona – Napoli, Italia

  • Diresmikan: 1959 (sebagai Stadio San Paolo)
  • Berganti nama: Desember 2020
  • Kapasitas: 54.726 penonton
  • Klub: SSC Napoli

Menyebut nama Maradona di Napoli hampir seperti menyebut nama dewa. Ketika Maradona datang pada 1984, Napoli adalah klub biasa di Italia. Tapi ia membalikkan sejarah, membawa klub ini juara Serie A dua kali dan menjuarai UEFA Cup 1989.

Setelah kepergiannya pada November 2020, pemerintah kota Napoli dengan cepat menyetujui perubahan nama stadion menjadi Stadio Diego Armando Maradona.

“Dia bukan hanya pemain kami. Dia adalah jiwa Napoli. Nama stadion ini adalah bentuk cinta kami padanya,” ujar Wali Kota Naples, Luigi De Magistris.

4. Puskás Aréna – Budapest, Hungaria

  • Diresmikan: 15 November 2019
  • Kapasitas: 67.215 penonton
  • Tim nasional: Hungaria

Ferenc Puskás adalah kapten “Mighty Magyars”, tim nasional Hungaria era 1950-an yang sangat ditakuti dunia. Ia juga legenda Real Madrid dan pencetak lebih dari 700 gol dalam kariernya.

Stadion nasional Hungaria ini dibangun di atas lahan stadion lama (Stadion Ferenc Puskás yang dibongkar tahun 2016). Bangunan barunya ultra-modern dan dinamai Puskás Aréna.

“Puskás bukan hanya kebanggaan Hungaria, dia adalah ikon global. Dunia sepak bola tahu siapa Puskás,” kata Sandor Csanyi, presiden Asosiasi Sepak Bola Hungaria (MLSZ).

5. Stadio Giuseppe Meazza (San Siro) – Milan, Italia

  • Dibuka: 1926
  • Kapasitas: 80.018 penonton
  • Klub: Inter Milan dan AC Milan

Meskipun lebih dikenal sebagai San Siro (nama kawasan tempat stadion ini berada), nama resminya adalah Stadio Giuseppe Meazza. Ia adalah striker legendaris Italia dan satu-satunya pemain yang pernah menjadi simbol bagi dua klub rival: Inter dan Milan.

Meazza memenangkan dua Piala Dunia (1934 & 1938) dan merupakan salah satu pemain tersukses Italia sepanjang masa.

“Meazza adalah bagian dari sejarah sepak bola Italia. Ia layak dikenang lewat stadion sebesar ini,” ucap Gianni Rivera, legenda AC Milan.

Meski sempat ada perdebatan antara fans Inter dan Milan soal nama stadion, kini keduanya mengakui bahwa Meazza adalah warisan bersama.(***)

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment