6 Penyakit yang Sering Muncul Setelah Lebaran, Waspadai Sejak Dini!

Lintas Topik Author
32 Views
4 Min Read

Lintas Topik – Hari Raya Idul Fitri adalah momen penuh suka cita. Keluarga berkumpul, hati kembali bersih, dan tentu saja, meja makan penuh dengan hidangan lezat seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati, kue kering, serta berbagai minuman manis. Namun di balik kenikmatan itu, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Pola makan yang berubah drastis setelah sebulan berpuasa, apalagi jika tidak diimbangi dengan kontrol porsi dan pilihan makanan yang sehat, bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Nah, berikut ini adalah enam penyakit yang sering menyerang setelah Lebaran:


1. Maag (Asam Lambung Naik)

Setelah sebulan penuh perut “beristirahat” saat puasa, sistem pencernaan kita menjadi lebih sensitif. Jika setelah Lebaran kamu langsung makan dalam porsi besar, sering ngemil makanan pedas, asam, atau gorengan, risiko maag pun meningkat.
Gejalanya bisa berupa rasa nyeri di ulu hati, mual, perut kembung, hingga sering bersendawa. Jika kamu punya riwayat maag, sebaiknya hindari langsung makan banyak sekaligus dan tetap jaga pola makan teratur meski suasana Lebaran menggoda.


2. Diare

Diare menjadi salah satu keluhan yang paling sering muncul setelah Lebaran. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari konsumsi makanan yang tidak bersih, makanan basi karena penyimpanan tidak tepat, hingga konsumsi berlebihan makanan berminyak atau pedas.
Selain frekuensi buang air besar yang meningkat (lebih dari 3 kali dalam sehari), diare juga bisa menimbulkan rasa mulas, nyeri perut, bahkan dehidrasi. Pastikan makanan yang dikonsumsi dalam kondisi segar, bersih, dan tidak terlalu berminyak.


3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Makanan Lebaran seperti rendang, gulai, dan kerupuk biasanya mengandung garam dan santan dalam jumlah tinggi. Bagi penderita tekanan darah tinggi, ini bisa menjadi pemicu naiknya tekanan darah secara drastis.
Gejala hipertensi bisa berupa pusing, leher kaku, dan dalam kondisi serius bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke. Jadi, penting untuk tetap mengontrol asupan garam dan hindari makan secara berlebihan, apalagi jika kamu sudah punya riwayat hipertensi.


4. Asam Urat

Lebaran biasanya juga diwarnai dengan sajian makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, sarden, udang, dan kacang-kacangan. Bagi penderita asam urat, makanan ini bisa memicu kekambuhan dan menyebabkan nyeri hebat pada persendian, terutama di area kaki.
Kalau kamu sudah pernah mengalami serangan asam urat sebelumnya, sebaiknya batasi makanan tersebut dan perbanyak air putih untuk membantu proses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.

- Advertisement -
Ad imageAd image

5. Kolesterol Tinggi

Gorengan, santan, makanan cepat saji, hingga kue-kue kering mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Gejalanya memang sering tidak terasa, tapi efek jangka panjangnya sangat berbahaya. Oleh karena itu, kendalikan asupan lemak dan tetap imbangi dengan makanan berserat seperti buah dan sayur.


6. Diabetes

Menu Lebaran umumnya didominasi oleh makanan dan minuman tinggi gula, seperti kue kering, sirup, atau minuman bersoda. Bagi penderita diabetes, konsumsi makanan tersebut secara berlebihan bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Akibatnya bisa cukup serius, mulai dari kelelahan, penglihatan buram, hingga komplikasi pada organ tubuh. Penting untuk tetap disiplin mengonsumsi obat, memantau kadar gula, dan memilih makanan rendah gula serta tinggi serat.


Tips Sehat Setelah Lebaran:

  • Konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering
  • Hindari makanan yang terlalu manis, asin, dan berminyak
  • Perbanyak minum air putih dan konsumsi buah segar
  • Lanjutkan gaya hidup aktif meski sedang libur
  • Jika punya riwayat penyakit, tetap minum obat sesuai resep dokter

Sumber : Alodoc

Editor : Agus Hidayat


Share This Article
Leave a Comment