LintasTopik.com – Harapan Arsenal untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini kembali mengalami guncangan. Hasil imbang 1-1 kontra Brentford di Emirates Stadium membuat The Gunners semakin tertinggal dari pemuncak klasemen, Liverpool. Kini, jarak antara Arsenal dan The Reds melebar menjadi 10 poin, dengan jumlah pertandingan yang tak lagi seimbang.
Posisi Klasemen Terkini (Per 32 Laga):
- Liverpool – 73 poin dari 31 pertandingan
- Arsenal – 63 poin dari 32 pertandingan
Dengan hanya enam pertandingan tersisa bagi Arsenal, peluang mereka untuk menyalip Liverpool menjadi sangat menantang, meski secara matematis belum tertutup.
Analisa Peluang Arsenal Juara Liga Inggris 2024/2025
1. Wajib Sapu Bersih 6 Laga Sisa
Arsenal kini berada di posisi yang mengharuskan mereka menang di seluruh sisa pertandingan, sambil berharap Liverpool tergelincir di tiga laga atau lebih. Ini bukan tugas mudah, apalagi melihat inkonsistensi performa Arsenal di laga-laga krusial musim ini.
2. Liverpool Lebih Stabil
Di sisi lain, Liverpool menunjukkan stabilitas luar biasa. Meski harus menjalani jadwal padat di semua kompetisi, anak asuh Arne Slot tetap mampu menjaga konsistensi dan semangat juang hingga menit akhir.
3. Tekanan Mental
Musim lalu, Arsenal juga berada dalam situasi serupa, namun gagal mempertahankan performa hingga akhir musim. Faktor mental dan tekanan menjadi ujian berat bagi tim asuhan Mikel Arteta.
4. Selisih Gol Bisa Jadi Penentu
Jika Arsenal mampu menyamai poin Liverpool, maka selisih gol akan menjadi kunci. Saat ini, Arsenal memiliki catatan produktivitas gol yang cukup baik, namun mereka tetap harus mengoptimalkan efisiensi serangan di laga-laga sisa.
Peluang Arsenal Tipis, Tapi Masih Ada Harapan
Secara realistis, peluang Arsenal untuk menjadi juara sangat tipis. Namun dalam sepakbola, segala sesuatu bisa terjadi. Arsenal wajib menjaga fokus dan semangat juang, sembari berharap keajaiban datang dari hasil-hasil mengejutkan yang dialami Liverpool.
Pertanyaannya kini: Apakah The Gunners bisa mengulang keajaiban seperti yang dilakukan Manchester City di musim 2011/2012? Atau justru akan kembali gagal di tikungan akhir?***
Editor : Agus Hidayat