Wonosobo (Lintas Topik.com) – Tebing jalan di Kampung Krakal, Kelurahan sekaligus Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, longsor pada Kamis (25/9/2025) pagi.
Material tanah dan batu setinggi sekitar 8 meter dengan lebar 5 meter menutup sebagian jalan penghubung antara Kampung Krakal dan Desa Igirmranak.
Peristiwa ini sempat menghambat akses warga yang setiap hari melintasi jalur tersebut.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsoran sempat membuat lalu lintas tersendat. Jalur baru bisa dilalui secara terbatas setelah aparat dan warga melakukan pembersihan awal.
“Sejak kejadian sudah dilakukan pembersihan dengan alat seadanya sehingga jalur bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat menggunakan sistem buka-tutup,” kata Kapolsek Kejajar AKP Abror.
Tim SAR Polres Wonosobo yang baru dibentuk bergerak cepat bersama BPBD Kabupaten Wonosobo, relawan, dan warga sekitar.
Selama kurang lebih tiga jam, mereka membersihkan material longsor menggunakan cangkul, sekop, dan bantuan alat berat ringan yang tersedia.
Proses pembersihan diakhiri dengan penyemprotan jalan oleh mobil tangki BPBD agar jalur lebih aman dan tidak licin saat dilintasi kendaraan.
Kehadiran Tim SAR Polres Wonosobo menjadi bagian dari upaya kolektif penanganan bencana di daerah rawan seperti Kejajar.
Tim ini tidak hanya membantu evakuasi, tetapi juga melakukan pengamanan, pengaturan lalu lintas, hingga memastikan jalur kembali normal.
Kehadiran para relawan juga dinilai mempercepat proses penanganan di lapangan.
Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., yang meninjau langsung lokasi kejadian, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan pihak yang turut membantu evakuasi material longsor. Tim SAR Polres Wonosobo sebagai tim yang baru dibentuk harus segera menyesuaikan dengan tugas-tugas di lapangan, menjalin sinergi dengan relawan lain, dan bila terkait pengamanan maupun pengaturan arus lalu lintas tetap berpedoman pada SOP kepolisian,” ujarnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan yang masih tinggi di kawasan dataran tinggi Dieng. “Potensi tanah longsor dan pohon tumbang perlu diantisipasi bersama. Jika terjadi keadaan darurat atau membutuhkan kehadiran polisi, segera hubungi Call Center Polri 110,” katanya.
Kawasan Kejajar dan sekitarnya memang kerap mengalami pergerakan tanah saat musim hujan. BPBD Kabupaten Wonosobo terus memantau titik-titik rawan longsor dan mengingatkan masyarakat untuk tidak berhenti lama di area tebing serta menjaga jalur drainase agar tetap lancar.
Pihak kepolisian juga menegaskan akan meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pemerintah desa untuk meminimalkan risiko bencana.***
Editor : Agus Hidayat