Wonosobo (Lintas Topik.com) – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak pernah mengeluarkan izin untuk peredaran minuman keras (miras) secara bebas.
Saat ini, hanya ada satu tempat di wilayah Wonosobo yang memiliki izin resmi yaitu Bolo Pandawa, itupun bukan dari Pemkab, melainkan langsung melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Menurut Bupati Afif, izin tersebut bersifat terbatas dengan aturan ketat, di mana konsumsi minuman keras hanya boleh dilakukan di lokasi yang sudah ditentukan.
Ia menekankan bahwa minuman keras tidak boleh dibawa pulang ataupun diedarkan di luar tempat tersebut.
“Iya itu satu, karena izin langsung dari OSS,” tegas Bupati Afif usai kegiatan Coffee Morning bersama Forkopimda, OPD, dan Ormas di Pendopo Bupati, Rabu (1/10/2025).
Afif menggarisbawahi, pengawasan terhadap peredaran miras menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Bersama Forkopimda, Pemkab rutin menggelar operasi gabungan di titik-titik rawan untuk menekan peredaran miras ilegal sekaligus rokok tanpa cukai.
Meski demikian, ia menilai penanganan masalah sosial semacam ini tidak bisa hanya ditangani pemerintah.
Untuk itu, Pemkab menggandeng ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Rifaiyah, serta kelompok kepemudaan dan lintas agama dalam membangun benteng sosial dan kultural.
Selain soal miras, Bupati Afif juga menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ia menyebut, Wonosobo sebagai kota santri dan kota wisata harus dijaga kondusifitasnya demi kelancaran aktivitas belajar, pelayanan publik, hingga perputaran ekonomi daerah.
“Insyaallah dengan situasi yang aman, damai, kegiatan pembelajaran berjalan lancar, pelayanan publik berjalan lancar, wisatawan banyak datang, sehingga peredaran ekonomi bisa dirasakan masyarakat dan kondisi ekonomi semakin membaik,” ungkapnya.
Sejalan dengan arahan Mendagri, Pemkab Wonosobo juga telah menginstruksikan para camat dan kepala desa untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di wilayah masing-masing.
Afif menambahkan, evaluasi bulanan akan dirutinkan agar program yang dijalankan pemerintah bersama masyarakat bisa terukur dampaknya.
“Kegiatan ini Insyaallah kita rutinkan setiap bulan sebagai bahan evaluasi,” ujarnya.***
Editor : Agus Hidayat