Wonosobo (Lintas Topik.Com) – Antrean panjang kendaraan kembali terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Wonosobo dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini disebabkan keterlambatan pasokan solar bersubsidi yang berdampak pada terbatasnya distribusi di beberapa titik layanan.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean mengular di SPBU Ngasinan, Krasak, dan Selokromo. Di SPBU Krasak, antrean bahkan mencapai lebih dari satu jam. Beberapa SPBU seperti Gontor Sidojoyo dan Siyono dilaporkan mengalami kekosongan stok solar sejak awal pekan ini.
Menurut Nabil, staf SPBU Gontor Sidojoyo, keterlambatan pengiriman menjadi penyebab utama antrean. “Tidak ada kelangkaan, hanya keterlambatan pengiriman dari distributor,” ujarnya, Rabu (5/11/2025). Namun, salah satu pegawai di lokasi yang sama mengungkapkan bahwa sejak awal November stok solar kerap kosong.
Sementara itu, Heri, staf SPBU Ngasinan, menyebut kondisi seperti ini lumrah terjadi menjelang akhir tahun. “Kuota semakin menipis karena mendekati akhir tahun. Sekarang hanya 5.300 liter per hari agar stok yang ada masih aman hingga akhir tahun nanti.,” katanya. Ia menambahkan, pengiriman kini tidak bisa dilakukan setiap hari akibat keterbatasan pasokan.
Hal senada disampaikan Sukur, staf SPBU Siyono. Menurutnya, jatah 8.000 liter solar cepat habis karena banyak pembeli dari SPBU lain yang kehabisan stok. “Per Rabu (5/11), solar di tempat kami sudah habis,” jelasnya.
Kabid Perdagangan Kabupaten Wonosobo, Wahyu, membenarkan adanya penyesuaian kuota tahunan yang membuat suplai semakin terbatas di penghujung tahun. “Setiap SPBU memiliki kuota dalam satu tahun. Karena itu, di akhir tahun antrean panjang memang sering terjadi,” ungkapnya.
Salah satu pembeli, Bangun, mengaku harus menunggu lebih dari satu jam di SPBU Krasak untuk mendapatkan solar. “Sekitar pukul 12.00 ke atas, antrean didominasi truk dan mobil sayur,” tuturnya.
Kondisi antrean solar di Wonosobo diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama jika pengiriman belum kembali normal.
Pemerintah daerah diharapkan segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk memastikan distribusi solar berjalan lancar menjelang akhir tahun.***
Editor : Agus Hidayat
