Wonosobo (Lintas Topik.Com) -Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025), mentasharufkan dana zakat sebesar Rp 209.500.000,- untuk 367 mustahik (penerima) di Kantor Baznas setempat.
Ke-367 mustahik tersebut terdiri dari 165 pelaku UMKM, pedagang kaki lima (PKL) sekitar Taman Ainun Habibie dan PKL di sebelah RSUD KRT Soetjonegoro, 50 pasien yang berobat di berbagai fasilitas kesehatan dan 72 pelajar/mahasiswa yang tengah menimba ilmu di beberapa sekolah dan perguruan tinggi.
Komisioner Baznas Wonosobo Cahyo Sukmono melaporkan dana zakat yang disalurkan pada saat ini menyasar tiga bidang, yakni ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Hal itu sesuai program Baznas setempat yakni “Wonosobo Sehat”, “Wonosobo Pintar” dan “Wonosobo Sejahtera”.
“Sasaran bidang pendidikan berupa pemberian beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa, bidang ekonomi untuk pemberdayaan pelaku UMKM dan PKL, bidang kesehatan berbentuk bantuan berobat di fasilitas kesehatan untuk pasien dari keluarga kurang mampu,” kata dia.
Menurutnya, masing-masing pelaku UMKM, PKL di sekitar Taman Ainun Habibie dan PKL di sebelah RSUD KRT Soetjonegoro menerima bantuan Rp 500 ribu. Adapun tiap pasien mendapatkan bantuan berobat antara Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu. Sedang per-pelajar SD/MI mendapatkan bantuan Rp 750 ribu, per-siswa SMP/MTs Rp 1 juta dan tiap mahasiswa mendapatkan beasiswa Rp 1,5 juta.
“Jadi total anggaran zakat yang disalurkan pada periode ini Rp 209.500.000,-. Mereka yang menerima bantuan adalah para mustahik yang memang berhak mendapatkan dana zakat. Mudah-mudahan dana zakat yang disalurkan pada para kaum dhuhafa bisa bermanfaat,” harapnya.
Tiga Periode
Ketua Baznas Kabupaten Wonosobo Priyo Purwanto didampingi anggota Sholeh Rosyadi dan Samsul Ma’arif secara simbolis juga menyerahkan bantuan kain celemek kepada para pedagang yang berjualan di lokasi PKL sekitar Taman Ainun Habibie yang berada di sebelah Masjid Agung Jami’ Wonosobo.
Adapun anggota Baznas Asrori Zaeni di dampingi anggota Baznas yang lain Samsul Ma’arif juga secara simbolis memberikan kain celemek kepada para PKL yang berjualan di sebelah RSUD KRT Soetjonegoro. Para pedagang mengaku senang diberi bantuan modal dan kain celemek untuk kostum jualan.
Priyo Purwanto menambahkan penyerahan bantuan untuk pelaku UMKM, PKL, pasien dan beasiswa pelajar/mahasiswa ini merupakan tindaklanjut dari pemberian bantuan zakat secara simbolis kepada mustahik bersamaan acara penganugerahan Baznas Award bagi muzaki di Pendopo Bupati Wonosobo, beberapa waktu lalu.
“Setiap tahun, Baznas Wonosobo mentasharufkan dana zakat sebanyak tiga kali. Yakni di awal tahun, pertengahan tahun dan akhir tahun. Ini merupakan pentasharufan dana zakat periode kedua pada tahun 2025 ini. Di akhir tahun nanti juga ada penyaluran dana zakat kembali,” terangnya.
Dikatakan Priyo, tiap tahun dana zakat yang diterima Baznas Wonosobo selalu mengalami kenaikan rata-rata Rp 1 miliar. Ditargetkan di tahun 2026 nanti dana zakat yang dihimpun dari para muzaki bisa mencapai Rp 5,5 miliar. Sebelumnya dana zakat yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 3,5 miliar dan tahun berikutnya Rp 4,5 miliar.
“Prioritas pentasharufan dana zakat untuk kaum dhuafa. Sebelumnya Baznas Wonosobo juga telah membantu dana zakat untuk pembangunan rumah tak layak huni (RTLH) dan program jambanisasi. Itu sekaligus sebagai upaya membantu pemerintah daerah menurunkan angka kemiskinan,” tandasnya.***
Editor : Agus Hidayat