Ad imageAd image

Desa Banyukembar Watumalang Masuk 10 Besar Nasional dalam Lomba Desa Digital 2025

Ida Agus
45 Views
3 Min Read
Desa Banyukembar Kecamatan Watumalang Wonosobo masuk 10 Besar Desa Digital tingkat Nasioanl. ( dok. Pemdes Banyukembar)

Wonosobo (LintasTopik.com) — Desa Banyukembar, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, berhasil masuk dalam 10 besar Lomba Desa Digital Nasional 2025 yang digelar Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI.

 Inovasi digital dalam pelayanan publik, pemberdayaan UMKM, hingga sistem posyandu online menjadi kunci keberhasilan desa ini mengungguli ratusan peserta dari seluruh Indonesia.

Keberhasilan ini diperoleh setelah melewati proses verifikasi lapangan yang ketat, dengan indikator utama meliputi pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Desa Banyukembar, Muslihatun, saat dikonfirmasi pada Senin (7/7/2025), menyebut capaian ini sebagai hasil kolaborasi seluruh elemen masyarakat. “Alhamdulillah, ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga tanggung jawab. Kami berkomitmen menjadikan teknologi sebagai sarana untuk mempercepat layanan publik dan mendekatkan pemerintah desa dengan warganya,” ungkapnya.

Menurut Muslihatun, berbagai layanan desa kini telah terintegrasi secara digital. Mulai dari administrasi surat-menyurat, sistem informasi posyandu, perpustakaan digital, hingga kanal pengaduan masyarakat, semuanya bisa diakses secara daring.

Desa juga menyediakan wifi gratis di beberapa lokasi strategis seperti gedung olahraga dan perpustakaan desa. “Kalau dulu warga harus datang langsung ke balai desa, sekarang cukup lewat HP untuk mengurus surat. Kami juga membuat Lapak Desa digital untuk membantu UMKM memasarkan produknya secara online,” tambahnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Muslihatun menekankan, digitalisasi bukan hanya soal perangkat dan jaringan, tetapi juga membangun budaya literasi digital. Untuk itu, pihak desa rutin mengadakan pelatihan kepada perangkat desa, kader posyandu, dan pelaku UMKM agar mahir menggunakan sistem digital.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Wonosobo, Harti, mengapresiasi Banyukembar sebagai contoh ideal transformasi digital di tingkat desa. “Desa ini membuktikan bahwa digitalisasi bukan hal yang mustahil jika didukung pendampingan dan kemauan kuat dari pemerintah desa serta masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, Dinsos PMD terus mendorong pembinaan agar desa tak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga dalam inovasi pelayanan publik berbasis teknologi.

Masuknya Banyukembar ke dalam 10 besar nasional turut mengangkat nama Wonosobo sejajar dengan daerah lain seperti Bandung, Karangasem, Soppeng, Aceh Besar, dan Batang Hari. Lomba Desa Digital sendiri merupakan inisiatif Kemendes PDT untuk mendorong desa-desa di Indonesia beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dengan capaian ini, Banyukembar ingin menegaskan bahwa desa bukan sekadar entitas administratif, melainkan pusat inovasi dan perubahan sosial berbasis teknologi.***

Editor : Agus Hidayat

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Leave a Comment