Lintastopik.com – Djenna De Jong salah satu pemain naturalisasi Timnas putri Indonesia telah mengambil keputusan untuk tidak lagi bergabung dengan skuat garuda putri karena menilai diperlakukan kurang adil.
Pernyataan Djenna langsung diungkapkan dalam unggahan akun Instagram pribadinya @djennadejong yang mengungkapkan.
“Sudah lama di pihak saya terutama yang berkaitan dengan tim nasional, saya menerima banyak pesan tentang apa dan bagaimana selanjutnya,” kata Djenna De Jong.
“Saya tahu banyak orang bertanya-tanya bagaimana keadaan sekarang dan mengapa saya belum mendengar apa-apa dalam waktu yang lama,” lanjutnya.
“Semua ini membuat saya memutuskan untuk tidak keluar lagi ke Indonesia, saya tahu harga diri saya sebagai manusia tetapi juga sebagai pemain,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan itu sudah dipikirkan dengan baik. “Saya sangat sedih, bahwa hal-hal tertentu terjadi seperti ini tetapi saya orang yang akan mencari keadilan dan akan menang untuk itu setiap saat, dunia sepakbola dunia yang tidak adil dan saya mengalaminya secara langsung,” tegasnya.
Selain itu sang gelandang putri yang kini masih bermain dengan NAC Breda menilai kurang profesional dari pihak PSSI.
Disisi lain pihak PSSI selaku lembaga yang menaungi persepakbolaan tanah air langsung angkat bicara melalui exconya Arya Sinulingga.
Sebagai pihak federasi Arya tidak membenarkan apa yang diungkapkan oleh pihak Djenna mengenai perlakuan federasi.
“Ternyata ini bermula dari permasalahan pemain-pemain yang masuk proses naturalisasi, namanya Djenna gak masuk mungkin ya dan setelah kita cek pemain-pemain ini intinya kalau kita proses harus ada rekomendasi pelatih.” Kata Arya
“Ketika nggak ada rekomendasi pelatih ya nggak bis akita proses, itu mungkin yang menyebabkan Djenna jadi gimana gitu.” Tegasnya.
Dua titik persoalaan yang cukup berbeda antara pemain dengan pihak federasi mengenai permasalahan Djenna.
Keduanya mempunyai hak dan dasar sendiri untuk menentukan dan menetapkan keputusan masing-masing.
Sehingga baik Djenna De Jong yang memutuskan untuk keluar dari Timnas putri Indonesia merupakan hak pribadi, tetapi PSSI selaku federasi juga mempunyai dasar ketika memperlakukan pemain naturalisasi karena ada standar dan regulasi yang berlaku seperti disebutkan Arya Sinulingga.***
Sumber : instagram@djennadejong
Editor : Die An Nahl