Semarang (Lintas Topik.Com)— Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meluncurkan pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) untuk dapur makan bergizi gratis (MBG), Jumat (20/6/2025), sebagai langkah nyata mendorong kemandirian energi berbasis potensi lokal. Peluncuran dilakukan di Dapur Mandiri Marwa, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dengan tujuan menggantikan gas elpiji yang masih bergantung pada impor.
Langkah ini merupakan kerja sama dengan PT Jateng Petro Energi (JPEN), BUMD milik Pemprov Jateng, yang telah menyuplai CNG ke empat dapur MBG dan siap menambah distribusi ke 18 dapur lainnya mulai Juli 2025.
“Gas CNG ini jauh lebih murah dan kita punya sendiri. Selama ini masyarakat tahunya hanya gas melon. Sekarang kita dorong yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Luthfi saat meninjau dapur.
Dengan biaya instalasi CNG yang bisa mencapai Rp20 juta, JPEN memberikan fasilitas gratis untuk dapur MBG. Gubernur pun mengimbau agar masyarakat rumah tangga hingga pelaku UMKM mulai beralih ke energi bersih ini.
CNG yang diproduksi 100% dari reservoir gas di Jateng disebut tidak hanya mengurangi beban subsidi elpiji, tapi juga menjadi solusi energi alternatif yang mendukung program lingkungan berkelanjutan. JPEN sendiri mencatatkan suplai hingga 7.000 m³ per bulan untuk sektor horeka (hotel, restoran, kafe), dan akan menambah 22.000 m³ mulai Juli nanti.
Dapur Mandiri Marwa, yang berada di bawah naungan BKNDI, akan mulai beroperasi Agustus mendatang untuk melayani lebih dari 3.500 siswa dari lima sekolah. Pengelola dapur menyebut penggunaan CNG sangat membantu dari sisi efisiensi biaya dan operasional.***
Editor : Agus Hidayat