Wonosobo (Lintas Topik) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Wonosobo kembali menggagalkan peredaran ribuan butir obat keras dan psikotropika di wilayah hukumnya.
Dua pelaku berinisial JP (28), warga Banyumas, dan RAJ (27), warga Wonosobo, ditangkap di Jalan Raya Selomerto–Balekambang, Rabu (5/11/2025).
Kasat Narkoba Polres Wonosobo, AKP Teguh Sukosso, mengungkapkan bahwa keduanya berperan sebagai pengedar sekaligus pengguna.
“Tersangka JP bahkan pernah menjalani hukuman atas kasus psikotropika pada 2022 di Lapas Purwokerto,” ujarnya, Kamis.
Dari hasil penggeledahan, polisi menyita barang bukti berupa:
Ribuan butir pil berlogo Y dalam botol,
980 butir pil berlogo Y dalam plastik klip,
950 butir pil berlogo SF,
Ratusan butir Tramadol, serta
Puluhan butir Alprazolam dan Atarax.
Selain obat-obatan, petugas juga mengamankan satu unit telepon genggam, sepeda motor, dan sejumlah wadah kemasan obat.
“Terhadap kedua tersangka, penyidik menjerat dengan Pasal 62 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP, serta Pasal 435 dan 436 UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara,” jelas AKP Teguh.
Saat ini, Satresnarkoba masih melakukan pengembangan untuk menelusuri kemungkinan jaringan lain yang terlibat.
“Kami sudah mengantongi sasaran peredaran obat keras dari kedua pelaku dan terus mendalaminya agar peredaran ini tidak semakin meluas,” tambahnya.
AKP Teguh juga mengimbau masyarakat, khususnya kalangan muda, agar tidak tergiur dengan tawaran penggunaan atau penjualan obat keras tanpa izin.
“Laporkan setiap aktivitas mencurigakan ke Call Center Polri 110 yang aktif 24 jam,” pesannya.***
Editor : Agus Hidayat
