lintas Topik.Com – Industri televisi nasional tengah diguncang isu pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Sejumlah stasiun TV besar dilaporkan memangkas jumlah karyawannya dalam jumlah signifikan. Kabar ini mencuat pertama kali lewat media sosial X (sebelumnya Twitter) dan langsung menjadi sorotan publik.
Akun X @MurthadaOne1, pada Jumat (2/5/2025), membagikan informasi yang menyebut beberapa stasiun TV melakukan PHK besar-besaran. Dalam unggahan yang viral itu, tercantum jumlah karyawan yang terdampak dari berbagai media televisi:
- Kompas TV: 150 orang
- TV One: 75 orang
- CNN Indonesia TV: 200 orang
- Emtek Group: 100 orang
- MNC Group: Merampingkan jajaran pemimpin redaksi dari 10 menjadi 3 orang
- ANTV: 57 karyawan di Divisi Produksi
- VIVA.co.id: Dikabarkan akan menutup kantor di kawasan Pulogadung bulan depan
Tak hanya itu, media penyiaran milik negara juga tak luput dari efisiensi. TVRI dan RRI dilaporkan telah memutus kontrak para kontributor dan tenaga lepas di seluruh Indonesia.
Sementara itu, SEA Today yang berada di bawah naungan Telkom Group dilaporkan tidak memperpanjang kontrak sejumlah pegawai. Net TV juga dikabarkan melakukan PHK pasca proses akuisisi oleh MD Entertainment.
Foto dan video yang memperlihatkan suasana perpisahan para karyawan pun tersebar luas di media sosial. Salah satu yang mencuri perhatian adalah unggahan yang memperlihatkan para kru MNC biro Surabaya menyampaikan salam perpisahan. “Kami segenap kru MNC biro Surabaya pamit undur diri. Mohon maaf atas kesalahan dan khilaf…,” tulis keterangan dalam foto.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak-pihak media yang disebutkan. Namun, fenomena ini memicu kekhawatiran netizen soal kondisi industri media yang kian terpuruk di tengah pergeseran perilaku konsumsi informasi ke platform digital.
Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari 10 ribu kali.
Sebagian netizen menyebut ini sebagai “lonceng kematian” media mainstream. Akun X @poin_opini bahkan turut membagikan daftar lengkap media yang diduga melakukan PHK atau efisiensi karyawan hingga awal 2025, termasuk Republika yang disebut telah merumahkan 60 karyawan, termasuk 29 wartawan.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar: Apakah ini pertanda industri media konvensional sedang memasuki masa krisis struktural?***
Dari berbagai sumber
Editor : Agus Hidayat