Wonosobo (Lintas Topik.Com) – Angka perceraian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wonosobo mengalami penurunan pada tahun 2025. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo, tercatat 18 kasus perceraian sepanjang tahun 2025, turun dari 25 kasus pada tahun 2024.
Meski menurun, ASN yang bekerja di bidang pendidikan masih menduduki posisi tertinggi dalam kasus perceraian, dengan 12 kasus pada tahun 2025, disusul bidang kesehatan 4 kasus, dan bidang teknis 2 kasus.
Sebagai pembanding, pada tahun 2024 BKD mencatat 16 kasus perceraian ASN di bidang pendidikan, 6 kasus di bidang kesehatan, dan 3 kasus di bidang teknis.
Kepala BKD Kabupaten Wonosobo, Iwan Widayanto, menyebut penurunan angka tersebut menunjukkan adanya dampak positif dari upaya pembinaan yang dilakukan selama dua tahun terakhir.
“Di satu sisi kita juga sudah banyak pembinaan yang Alhamdulillah berhasil,” ujar Iwan kepada Lintas Topik.Com, Selasa (28/10/2025).
Iwan menjelaskan, persoalan rumah tangga ASN umumnya dipengaruhi oleh tekanan pekerjaan, faktor lingkungan, serta komunikasi dalam keluarga. Karena itu, BKD kini memperluas pendekatan pembinaan dengan menyentuh aspek psikologis dan personal, bukan hanya administratif.
Salah satu langkah yang dijalankan adalah menyediakan layanan konseling internal bagi ASN yang menghadapi persoalan pribadi maupun rumah tangga. Layanan ini menjadi ruang aman bagi ASN untuk berkonsultasi dan mencari solusi tanpa takut akan stigma sosial.
“Kami pun sekarang punya konselor, kami punya satu konselor, nanti akan konseling juga,” jelasnya.
Iwan menegaskan, setiap sesi konseling dilakukan secara tertutup dan bersifat rahasia. Bahkan pihak BKD tidak memiliki akses terhadap isi pembicaraan antara konselor dan ASN yang bersangkutan.
“Saya pun di konseling yang itu saya nggak boleh masuk, itu rahasia antara konselor dan yang bersangkutan,” tegasnya.
BKD berharap, dengan adanya pendampingan berkelanjutan ini, ASN dapat menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, serta mampu membangun komunikasi yang lebih sehat dalam keluarga.***
Editor : Agus Hidayat







