Ad imageAd image

Kemarau Basah: Fenomena Cuaca Tak Biasa di Tengah Musim Kering. Ini Alasannya

Ida Agus
6 Views
2 Min Read
oplus_34

Lintas Topik.com – Indonesia kembali  pada keanehan cuaca di bulan Agustus 2025.

Di saat seharusnya panas menyengat dan langit cerah mendominasi musim kemarau, justru hujan deras melanda sejumlah wilayah.

Fenomena ini dikenal sebagai kemarau basah, dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menjelaskan bahwa berbagai faktor atmosferik menjadi penyebab utamanya.

Kemunculan bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu turut mengaktifkan daerah konvergensi angin di sepanjang wilayah Sumatra dan Jawa.

Kondisi ini memicu terbentuknya awan-awan hujan yang seharusnya jarang muncul di musim kemarau.

Ditambah lagi, suhu muka laut di wilayah Indonesia yang lebih hangat dari normal, memperkaya uap air di atmosfer sehingga memperbesar peluang hujan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

BMKG juga mencatat keaktifan sejumlah fenomena atmosfer skala global, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, serta Dipole Mode negatif (-0.6) yang menyuplai uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia.

Meskipun La Nina mulai mereda dan menuju fase netral, pengaruhnya masih terasa dalam bentuk peningkatan curah hujan.

BMKG memperkirakan bahwa anomali ini akan berlanjut hingga Oktober 2025, menjadikan musim kemarau tahun ini lebih basah dari biasanya.

Meski hujan bisa menjadi berkah bagi sektor irigasi, risiko lain seperti banjir, longsor, serta gangguan pada aktivitas pertanian tak dapat diabaikan.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, meski secara kalender berada di musim kering.

Fenomena kemarau basah menjadi pengingat bahwa iklim bersifat dinamis dan tak sepenuhnya bisa ditebak.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kolaborasi antara sains dan kesadaran publik akan menjadi kunci untuk menghadapi perubahan iklim di masa depan. ***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment