Lintas Topik. Com – Bulan Dzulhijjah kembali hadir, membawa 10 hari emas yang dijanjikan penuh berkah dan pahala berlipat ganda. Tak hanya bagi jemaah haji, umat Muslim di seluruh dunia bisa meraih keutamaan luar biasa lewat amalan ringan namun penuh ganjaran, seperti puasa dan zikir. Terutama puasa Arafah yang mampu menghapus dosa selama dua tahun!
Bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah ini bukan bulan biasa. Dalam Al-Qur’an (At-Taubah: 36), Allah menegaskan Dzulhijjah sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan. Di dalamnya terdapat:
- Ibadah Haji
- Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
- Hari Raya Iduladha (10 Dzulhijjah)
- Ibadah Kurban
10 Hari Pertama Dzulhijjah: Hari Terbaik Sepanjang Tahun
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.”
(HR. Bukhari)
Amalan apapun yang dilakukan di 10 hari ini—shalat, puasa, sedekah, membaca Al-Qur’an, hingga takbir—semuanya bernilai lebih besar daripada berjihad, kecuali bagi yang berangkat dengan jiwa dan harta dan tak kembali.
Puasa Dzulhijjah: Ladang Pahala yang Terbuka Lebar
Disunnahkan berpuasa sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Yang paling utama: Puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
Nabi SAW bersabda:
“Puasa Arafah dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.”
(HR. Muslim)
Ini adalah kesempatan berharga terutama bagi Muslim yang belum berhaji.
Amalan Tambahan yang Dianjurkan Selama Dzulhijjah:
- Bertakbir, bertahmid, dan bertahlil mulai 1 Dzulhijjah
- Bersedekah dan memperbanyak amal baik
- Berkurban bagi yang mampu (10–13 Dzulhijjah)
- Tidak memotong rambut dan kuku bagi yang berniat berkurban (HR. Muslim)
Bulan Dzulhijjah bukan hanya milik mereka yang berhaji. Bagi umat Muslim lainnya, ini adalah momentum emas untuk mendekatkan diri pada Allah lewat amalan ringan namun berpahala besar. Jangan sia-siakan 10 hari pertama yang dijanjikan sebagai waktu terbaik sepanjang tahun. Mari raih pahala, ampunan, dan keberkahan—mulai hari ini.(***)
Editor : Agus Hidayat