Ad imageAd image

Kirab Panji dan Gelar Budaya, Simbol Kebersamaan Masyarakat Wonosobo dari Kota hingga Desa

Ida Agus
46 Views
3 Min Read
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerashkan songsong dan panji pusaka di Lapangan Bojasari Kertek dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke 200. ( LT/ Diskominfo Wonosobo)

Wonosobo (Lintas Topik.Com) – Peringatan Hari Jadi ke-200 Kabupaten Wonosobo tak sekadar menjadi seremoni tahunan. Lewat Kirab Panji dan Gelar Budaya yang digelar di tiap kecamatan, pemerintah dan masyarakat menyatukan langkah dalam semangat gotong royong, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Dimulai dengan prosesi Pasrah Tampi Panji pada Kamis, 3 Juli 2025, panji pusaka kemudian dikirab ke seluruh kecamatan, dibarengi dengan pertunjukan seni budaya dan bazar produk UMKM.

Kecamatan Wonosobo dan Kertek menjadi wilayah pertama yang menggelar acara ini. Di Lapangan Bojasari, Kertek, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan bahwa Hari Jadi adalah milik seluruh rakyat. “Melalui gelar budaya dan pameran produk UMKM, kita bangkitkan rasa nasionalisme, cinta daerah, serta semangat untuk terus berkarya bersama,” ucapnya, Senin (7/7/2025).

Afif menambahkan, kirab ini bukan sekadar perayaan simbolik, tetapi juga refleksi historis atas perjalanan panjang Kabupaten Wonosobo. “Pemkab memberikan panduan pakem pelaksanaan kirab, namun tetap memberi ruang kreativitas sesuai karakter budaya masing-masing wilayah,” jelasnya.

Wakil Bupati Amir Husein menyerahkan gunungan palawija saat acara pasrah tampi panji pusaka di Lapangan Rojoimo Wonosobo ( LT/ dok. Diskominfo Wonosobo)

Sementara itu di Lapangan Rojoimo, Kecamatan Wonosobo, Wakil Bupati Amir Husein yang turut hadir dalam kirab menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat. Menurutnya, rangkaian kegiatan ini tak hanya memberi hiburan, tapi juga menjadi sarana publikasi capaian pembangunan daerah.

“Kegiatan ini menjadi bentuk pertanggungjawaban publik atas pembangunan di Wonosobo. Budaya yang dimiliki harus dijaga di setiap tingkatan, termasuk lingkup pemerintahan,” ujarnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Ia berharap seluruh elemen masyarakat – dari perangkat daerah, kepala desa hingga warga – dapat bersinergi dalam mewujudkan visi pembangunan lima tahun ke depan.

Kirab Panji dan Gelar Budaya di masing-masing kecamatan dimeriahkan oleh beragam pertunjukan seni tradisional dari grup kesenian lokal. Tak hanya memikat perhatian warga, kehadiran bazar UMKM juga memberi dampak positif terhadap perekonomian setempat, selaras dengan semangat kebangkitan ekonomi kerakyatan.

Antusiasme dan partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa Wonosobo bukan hanya merayakan hari jadinya, melainkan sedang gumregah, bangkit bersama untuk nguri-uri budaya sekaligus membangun daerah secara inklusif. Kolaborasi antara rakyat dan pemerintah menjadi pondasi menuju Wonosobo yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment