Ad imageAd image

Kirab Panji Tandai Dimulainya Peringatan 200 Tahun Wonosobo

Ida Agus
37 Views
2 Min Read
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan panji dan pusaka daerah sebagai penanda dimulainya peringatan Hari Jadi Wonosobo ke 200. ( Lintas Topik.Com/ Ida Agus)

Wonosobo (Lintas Topik.Com) – Dengan penuh khidmat, Pemerintah Kabupaten Wonosobo memulai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-200 tahun pada Kamis, 3 Juli 2025. Perayaan ini dibuka dengan prosesi serah terima panji dan pusaka daerah yang berlangsung di Pendopo Kabupaten, sebelum kemudian dikirab berkeliling ke seluruh penjuru Wonosobo—melintasi 15 kecamatan dan 265 desa/kelurahan.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menegaskan bahwa kirab ini bukan sekadar perayaan seremonial semata.

 Ia menyebutnya sebagai bentuk refleksi atas perjalanan panjang pemerintahan Wonosobo sekaligus perwujudan komitmen untuk terus merawat budaya, tradisi, dan identitas lokal di tengah perubahan zaman.

“Kirab ini menjadi pengingat atas sejarah panjang Wonosobo sekaligus simbol harapan akan masa depan yang lebih sejahtera. Kita ingin tumbuh tapi tak tercerabut dari akar budaya,” ujar Bupati Afif dalam sambutannya.

Perayaan dua abad ini mengusung tema: “Dwi Abad Wonosobo, Kukuh ing Tembayatan, Unggul ing Samukawis, Tumuju Wonosobo Raharja, Adil lan Makmur.”

Tema ini dipilih untuk menggugah semangat gotong-royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kemajuan yang tetap berakar pada nilai-nilai luhur daerah.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bupati Afif juga menyoroti pentingnya menjadikan kirab ini sebagai ruang komunikasi dan edukasi. Selain sebagai ajang pelestarian budaya, kirab panji diharapkan mampu menyampaikan arah pembangunan daerah kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda.

“Ini bukan hanya kirab budaya. Ini juga bagian dari sosialisasi program-program strategis pemerintah daerah. Masyarakat diajak ikut merasakan kegembiraan sekaligus memahami visi pembangunan,” jelasnya.

Kepada para pemuda, Afif mengajak agar peringatan dua abad ini menjadi momentum kebangkitan rasa bangga terhadap tanah kelahiran. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme yang bersumber dari kecintaan pada Wonosobo.

Menutup sambutannya, Afif menyerukan semangat persatuan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga Wonosobo.

“Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Wonosobo adalah milik kita semua. Mari kita jaga dan rawat bersama, demi masa depan yang lebih adil, makmur, dan berjati diri,” pungkasnya.***

Editor : Agus Hidayat

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Leave a Comment