Ad imageAd image

“Pandu Berseri Asiiikk”: Inovasi yang Membawa Pulang Bayi Sekaligus Akta, KK, dan KIA

Ida Agus
62 Views
4 Min Read
Direktur RSI Wonosobo dr.Sudomo melakukan tanda tangan kerjasama dengan Disdukcapil Wonosobo dalam program Pandu Berseri Asiiikk. (LT/ Ida Agus)

Wonosobo (LintasTopik.com) – Bayi baru lahir kini bisa “pulang lengkap” dari Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo.

Tak hanya membawa cinta dan harapan baru dari orang tua, tapi juga Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarga (KK) yang sudah diperbarui.

 Semua itu diberikan secara gratis, cepat, dan mudah, tanpa harus antre ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Itulah salah satu manfaat nyata dari program inovasi “Pandu Berseri Asiiikk”—singkatan dari Pelayanan Administrasi Kependudukan Berkolaborasi dengan RSI yang Amanah, Sinergi, Islami, Integritas dan Inovatif, Kompeten dan Komitmen.

 Program ini adalah buah kolaborasi apik antara RSI Wonosobo dan Disdukcapil Kabupaten Wonosobo, sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang lebih responsif, menyeluruh, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Program ini diresmikan bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-30 RSI Wonosobo, yang digelar Sabtu (5/7/2025).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Dalam momen tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara RSI dan Disdukcapil, serta peresmian Ruang Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur RSI dr H Sudomo dan Kepala Disdukcapil Wonosobo, H Tarjo, SSos MSi, disaksikan oleh Ketua Dewan Pembina RSI KH Mukhottob Hamzah dan Ketua Umum Yayasan RSI, Dr H Jaelan Sulat, MKes.

Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi sinergi tersebut sebagai salah satu langkah nyata dalam reformasi birokrasi:

“Ini adalah wujud sinergi lintas sektor antara layanan kesehatan, administrasi kependudukan dan penguatan nilai-nilai sosial. Kolaborasi seperti inilah yang jadi fondasi dalam membangun kualitas hidup masyarakat yang lebih sehat, tertib dan berdaya.”

Afif menilai RSI telah bertransformasi menjadi institusi layanan kesehatan yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Ia menyebut Pandu Berseri Asiiikk sebagai gambaran pelayanan publik masa depan—berorientasi hasil, cepat, dan berkeadilan.

Kepala Disdukcapil, H Tarjo, menegaskan bahwa layanan ini bukan hanya soal kemudahan dokumen, tetapi juga mencerminkan kehadiran negara sejak awal kehidupan warga:

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Dengan program ini, bayi pulang dari rumah sakit langsung membawa Akta Kelahiran, KIA, dan KK. Tidak perlu lagi orang tua mondar-mandir ke kantor kami.”

Lebih dari itu, program ini juga melayani:

  • Pembuatan dan penerbitan Akta Kematian
  • Perekaman KTP-el bagi pasien dewasa
  • Pembaruan data kependudukan lain yang dibutuhkan pasien

Tarjo menjelaskan bahwa ini adalah bentuk nyata Disdukcapil yang adaptif dan kolaboratif, tidak hanya bekerja di belakang meja, tetapi hadir langsung di ruang-ruang kehidupan masyarakat.

Menariknya, Pandu Berseri Asiiikk bukan kolaborasi pertama yang dilakukan Disdukcapil. Hingga saat ini, sudah ada 15 model kolaborasi layanan publik yang digagas, termasuk dengan toko buku, salon kecantikan, hingga tempat wisata Kiai Langgeng di Magelang.

“Kalau anak bawa KIA ke tempat-tempat itu, bisa dapat potongan harga hingga 20 persen. Ini bagian dari kerja sama Pemkab Wonosobo dan Pemkot Magelang,” ungkap Tarjo.

RSI Siap Menjadi Role Model Pelayanan Inklusif

Direktur RSI Wonosobo, dr H Sudomo, menyatakan kesiapan RSI untuk terus mendorong layanan inklusif dan kolaboratif.

 Peresmian ruang Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang bersamaan dengan peluncuran program ini menunjukkan komitmen RSI dalam menghadirkan fasilitas pelayanan yang ramah dan berpihak pada semua kalangan.

Program Pandu Berseri Asiiikk bukan hanya inovasi administratif, tapi juga simbol perubahan cara berpikir dalam melayani.

Negara, lewat rumah sakit dan Disdukcapil, tidak lagi hanya menunggu warga datang. Mereka datang ke warga—di saat-saat paling penting dalam hidup mereka.

Dengan layanan cepat, mudah, dan gratis ini, pemerintah Kabupaten Wonosobo membuktikan bahwa birokrasi bisa bersikap lebih peduli dan lebih dekat dengan masyarakat. ***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment