Wonosobo (Lintas Topik.com) – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Wonosobo ditempa latihan fisik ekstra.
Pelatih Paskibra, Serka Ariyanto, mengungkapkan bahwa kondisi fisik generasi sekarang berbeda dengan era sebelumnya sehingga membutuhkan pendampingan intensif.
“Memang benar, dibanding lima tahun lalu generasi sekarang ada perbedaan, terutama di fisik,” ujarnya saat ditemui usai latihan, Sabtu (16/8).
Selama 14 hari pendampingan, tim pelatih harus berfokus meningkatkan ketahanan tubuh peserta.
Bahkan di awal latihan, enam anggota sempat pingsan karena belum terbiasa dengan ritme fisik yang padat.
Seleksi dan Kriteria Pengibar Bendera
Ariyanto menjelaskan, mekanisme seleksi Paskibra kini berbeda dengan era sebelumnya.
Jika dulu proses pemilihan dilakukan manual di daerah, kini ditentukan secara online oleh pusat. Meski demikian, kualitas peserta dinilainya tetap merata.
Untuk menentukan pembawa baki, aspek tinggi badan, ketenangan, dan prestasi akademik menjadi faktor utama.
Sementara bagi pengibar, keluwesan gerakan serta keseragaman tinggi badan sangat menentukan.
“Kalau pembawa baki, tinggi harus sejajar dan mentalnya tenang. Kalau pengibar, tinggi dan gerakannya harus lebih bagus dibanding yang lain,” jelas Ariyanto.
Latihan Fisik Ketat Sejak Pagi
Jadwal latihan dimulai sejak pagi. Sesi fisik selama satu jam dilanjutkan dengan materi baris-berbaris Paskibra.
Menurut Ariyanto, setelah delapan hari intensif, para peserta mulai terbiasa dan menemukan chemistry sebagai sebuah tim.
Selain fisik, aspek mental juga diuji.
Beberapa anggota sempat menangis atau merasa takut saat awal latihan, namun seiring waktu mereka bisa beradaptasi.
“Kesan itu banyak. Ada yang baru ketemu pelatih takut, ada yang diguling-gulingkan sampai menangis. Tapi pelan-pelan semua bisa menyesuaikan,” ungkapnya.
Antisipasi Risiko di Lapangan
Selain kesiapan fisik dan mental, Ariyanto menekankan pentingnya pengecekan teknis sebelum upacara berlangsung.
Tali, tiang, hingga komponen lain harus dipastikan aman agar tidak terjadi kendala saat pengibaran bendera.
“Persiapan ini tidak hanya soal fisik anak-anak, tapi juga teknis. Semua harus dipastikan aman agar upacara berjalan lancar,” tegasnya.
Dengan tempaan latihan fisik ekstra dan disiplin ketat, Paskibra Wonosobo dipastikan siap mengemban tugas mulia pada upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.***
Editor : Agus Hidayat