Ad imageAd image

Pelunasan Tanah Masih Kurang Rp700 Juta, Pembangunan RSNU Wonosobo Terancam Mandek?

Ida Agus
30 Views
3 Min Read
Sekretaris PCNU Kabupaten Wonosobo, Fuadi memberikan pengarahan berkaitan progres pembangunan RSNU saat acara Pembukaan Koin NU di Aula SMK Andalusia Kertek, Minggu ( 3/8). ( LT/ Ida Agus)

Wonosobo (LintasTopik.com) – Meski proses pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Wonosobo terus digulirkan, panitia masih menghadapi tantangan besar: pelunasan tanah yang hingga kini masih kurang Rp700 juta.

Namun, panitia optimistis kekurangan tersebut bisa ditutup dalam pekan ini. Jika tidak, pembangunan rumah sakit senilai Rp70 miliar itu berpotensi tersendat.

Kunci dari seluruh proses pembangunan RSNU adalah status tanah. Kalau belum lunas, kita tidak bisa balik nama sertifikat ke atas nama PCNU. Dan itu jadi syarat dasar untuk mengurus izin pembangunan hingga operasional nanti,” ujar Fuadi, Sekretaris PCNU Kabupaten Wonosobo, dalam acara Pembukaan Koin NU yang digelar di Aula SMK Andalusia Kertek, Minggu (3/8).

Fuadi menyebutkan, hingga saat ini panitia sudah berhasil menghimpun dana Rp475 juta, sebagian besar berasal dari pinjaman pengurus. Sisanya ditargetkan bisa terkumpul sebelum minggu ini berakhir.

Setelah pelunasan lahan rampung, PCNU akan membentuk panitia pembangunan dan menjalankan tiga tahap utama:

  1. Lelang Kamar,
  2. Lelang Material, dan
  3. Kerja Bakti Warga Nahdliyin.

Dari rencana pembangunan 110 kamar rawat inap, sebanyak 67 kamar telah disanggupi oleh pengurus MWC NU se-Kabupaten Wonosobo. MWC Kejajar mencatat partisipasi tertinggi dengan 13 kamar, bahkan ada ranting NU di Kejajar yang siap melelang 11 kamar.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Partisipasi juga datang dari individu dan keluarga besar (bani) yang menyumbang kamar atas nama keluarga.

Semen Sudah Terkumpul Ribuan Sak

Sementara itu, dalam tahap lelang material, ribuan sak semen mulai mengalir ke panitia. PAC Muslimat Mojotengah telah menyumbang 450 sak semen dan satu unit kamar. Sedangkan PAC Garung menyumbang 256 sak semen.

“Itu sudah masuk dan uangnya ada di tangan saya,” ujar Fuadi. Target pengumpulan material ini dipatok mencapai 10.000 sak semen ditambah kebutuhan pasir, batu, dan besi.

RSNU Wonosobo akan dibangun dalam waktu tiga tahun dengan estimasi anggaran Rp70 miliar. Proyek ini sepenuhnya dimiliki oleh PCNU Kabupaten Wonosobo dan salah satu sumber utama pendanaannya berasal dari Koin NU — gerakan pengumpulan donasi rutin dari warga Nahdliyin.

Namun, Fuadi mengakui bahwa belakangan ini pemasukan dari Koin NU mengalami penurunan. “Kami akui, beberapa waktu terakhir perolehan Koin NU memang menurun. Tapi semangat warga masih tinggi dan kami tetap optimis,” tegasnya.***

- Advertisement -
Ad imageAd image

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment