Wonosobo (Lintas Topik.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo bersama Pemkab Malaka, Nusa Tenggara Timur, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Sister Hospital antara RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo dan RSUPP Betun Malaka di Pendopo Bupati Wonosobo, Jumat (19/9/2025).
Kesepakatan ini menjadi langkah strategis memperkuat kerja sama lintas daerah untuk meningkatkan mutu dan memperluas akses layanan kesehatan masyarakat.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemkab Malaka yang memilih RSUD KRT Setjonegoro sebagai mitra Sister Hospital.
Ia menegaskan pembangunan kesehatan menjadi prioritas penting Pemkab Wonosobo dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Afif berharap kerja sama Sister Hospital antara RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo dan RSUPP Betun Malaka tidak hanya sebatas antar-institusi, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran bersama dalam peningkatan mutu layanan dan penguatan sistem pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran, M.P.H., menjelaskan pemilihan RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo sebagai mitra Sister Hospital didasarkan pada rekomendasi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia menyebut inovasi manajemen rumah sakit Wonosobo sangat menginspirasi.
Stefanus juga menyoroti inovasi unggulan RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo seperti kebijakan makan gratis bagi penunggu pasien kelas 3 dan identitas seragam ASN rumah sakit yang mencerminkan kualitas pelayanan.
Plt. Direktur RSUD KRT Setjonegoro, dr. R. Danang Sananto Sasongko, menegaskan komitmen peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Melalui MoU Sister Hospital, rumah sakit ini ingin memperkuat jangkauan layanan, pengelolaan manajemen keuangan BLUD, dan pengembangan sistem kolaborasi antar rumah sakit.
Kerja sama Sister Hospital antara RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo dan RSUPP Betun Malaka bertujuan meningkatkan mutu dan jangkauan layanan kesehatan, transfer pengetahuan manajemen rumah sakit, serta menciptakan sistem kolaborasi pelayanan kesehatan yang berkelanjutan antar-daerah.
MoU ini juga menjadi simbol semangat gotong royong dan solidaritas antarwilayah untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.***
Editor : Agus Hidayat
