Wonosobo (Lintas Topik.Com) – Pemkab Wonosobo resmi menggelar Upgrading Lapor Bupati 2025 sebagai langkah mempercepat respons layanan pengaduan masyarakat. Kegiatan berlangsung di Pendopo Selatan, Senin (28/7/2025), dan dihadiri Bupati Afif Nurhidayat serta 100 perwakilan OPD dan admin LaporBup.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa setiap aduan masyarakat harus dipandang sebagai bentuk kepedulian warga, bukan beban administratif semata.
“Respons yang lambat atau jawaban normatif bisa merusak citra pemerintah. Jawablah dengan empati, solusi nyata, dan semangat melayani,” tegas Afif.
Sejak diluncurkan pada 2022, aplikasi Lapor Bupati telah menerima 2.548 aduan, mayoritas melalui kanal WhatsApp yang langsung terhubung dengan pimpinan OPD, asisten, hingga staf ahli.
Afif mengingatkan seluruh admin pengaduan untuk taat pada aturan Perbup Nomor 36 Tahun 2021, yang menetapkan batas waktu maksimal tanggapan selama lima hari kerja.
“Masyarakat butuh kepastian, bukan janji. Lebih cepat lebih baik,” ujarnya.
Kepala Dinas Kominfo Wonosobo, Kristiana Dewi, menyampaikan bahwa upgrading ini bertujuan menyamakan persepsi antaradmin, mengenalkan fitur baru, serta meningkatkan kualitas tanggapan laporan.
“Masih ada kendala seperti variasi kualitas jawaban dan kecepatan respons yang belum merata. Ini yang perlu kita perbaiki bersama,” jelasnya.
Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Jateng, Sabarudin Hulu, dalam sesi pemaparan menegaskan bahwa sistem pengaduan publik adalah alat penting untuk mendeteksi maladministrasi dan mendorong perbaikan layanan.
“Pengaduan bukan keluhan yang merepotkan, tapi mekanisme koreksi. Jika dikelola dengan baik, bisa jadi alat untuk mengembalikan kepercayaan publik,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan notifikasi WhatsApp ke pimpinan OPD adalah langkah progresif menuju sistem quick response yang efektif. Namun, kualitas tanggapan tetap menjadi kunci.
“Kecepatan penting, tapi lebih penting lagi kepekaan terhadap isi laporan. Admin pengaduan adalah aktor strategis yang menjembatani warga dengan pemerintah,” tegasnya.
Sesi diakhiri dengan dialog interaktif serta studi kasus pengelolaan pengaduan yang sukses, salah satunya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.***
Editor : Agus Hidayat