Wonosobo (Lintas Topik.com) – Upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah kembali diperkuat lewat langkah konkret Polres Wonosobo. Institusi penegak hukum ini resmi menjalin kerja sama strategis dengan Perum Bulog Cabang Kedu serta Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo.
Sinergi lintas sektor ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program Asta Cita Pemerintah, dengan fokus pada penguatan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga menegaskan bahwa aspek keamanan dan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan seiring, terutama dalam mendorong sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar, menyebut kerja sama tersebut melibatkan dua sektor utama. Dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, kesepakatan meliputi penyediaan benih unggul, pupuk berkualitas, serta pendampingan intensif kepada kelompok tani, yang diarahkan pada peningkatan produktivitas berbasis potensi lokal.
Sementara kerja sama dengan Perum Bulog Cabang Kedu difokuskan pada penyerapan hasil panen dan pendistribusian komoditas pertanian lokal sesuai harga ketetapan pemerintah. Skema ini diharapkan menjaga stabilitas harga sekaligus keberlanjutan ekonomi petani.
Kabupaten Wonosobo selama ini dikenal memiliki potensi besar di bidang pertanian, dari hortikultura hingga perikanan air tawar. Namun, tantangan seperti terbatasnya akses pasar dan sarana produksi masih membayangi. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan yang lebih strategis dan berorientasi jangka panjang.
Kapolres menegaskan bahwa kerja sama ini bukan semata urusan administratif, melainkan wujud komitmen moral untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan stabilitas ekonomi hingga ke tingkat akar rumput.
Mengakhiri sambutannya, Kapolres menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog Cabang Kedu dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan atas kepercayaan dan sinergi yang terbangun. Ia berharap kerja sama ini menjadi fondasi bagi sistem pangan lokal yang tangguh, adil, dan berdaya saing.***
Editor: Agus Hidayat
