Wonosobo ( Lintas Topik.com) – Polres Wonosobo resmi membentuk Tim SAR internal pada Sabtu, 20 September 2025, melibatkan 33 personel, sebagai langkah strategis mempercepat penanganan pascabencana seperti longsor di jalur Watumalang–Dieng.
Tim ini akan berfokus pada evakuasi korban, membuka akses jalan terputus, dan memberikan informasi warga, guna mendukung tugas BPBD dan relawan tanpa menggantikan peran mereka.
Polres Wonosobo menegaskan pembentukan Tim SAR internal bukan untuk menggantikan BPBD, tim SAR pemerintah daerah, atau relawan, melainkan untuk melengkapi dan mempercepat respons Polri jika terjadi bencana alam.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, S.I.K., M.M., menyebutkan bahwa tim ini akan beroperasi mulai dari tahap awal bencana.
Khusus terkait longsor yang terjadi di jalur penghubung Watumalang–Dieng pada Kamis, 18 September 2025, tim SAR internal akan berperan dalam evakuasi, membuka akses transportasi, dan menjaga keselamatan masyarakat.
Longsoran sepanjang 26 meter dengan tinggi 8 meter serta retakan jalan 15 meter tersebut menyebabkan akses ditutup, terutama bagi kendaraan roda empat.
Senin pagi, 22 September, Polres Wonosobo menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimca dan masyarakat setempat.
Langkah-langkah darurat sudah dilakukan, seperti gotong royong membersihkan material longsor agar jalur sementara dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
Pengamanan ditingkatkan dengan pemasangan bambu dan kayu di titik rawan, penerangan ditambah, dan police line diperbarui agar jelas terlihat dari kendaraan.
Kapolsek Watumalang AKP Jumali Galabria menyampaikan bahwa untuk sementara waktu hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas di jalur utama Watumalang–Dieng; kendaraan roda empat harus menggunakan jalur alternatif.
Dengan keberadaan Tim SAR internal Polres Wonosobo, diharapkan penanganan bencana di wilayah rawan, terutama pegunungan, akan lebih cepat, terkoordinasi, dan aman.***
Editor : Agus Hidayat