Wonosobo (Lintas Topik) – Libur panjang Idulfitri 2025 ternyata tidak membawa dampak positif bagi jumlah kunjungan wisatawan ke Telaga Menjer, salah satu destinasi alam unggulan di Wonosobo. Berdasarkan data pengelola, jumlah pengunjung mengalami penurunan signifikan dibandingkan libur lebaran tahun sebelumnya, yaitu hingga 30 persen.
Puncak kunjungan hanya terjadi pada Kamis (3/4/2025) dan Sabtu (5/4/2025), dengan jumlah pengunjung mencapai sekitar 1.500 orang per hari. Namun pada hari-hari lainnya, jumlah wisatawan hanya berkisar 500 hingga 800 orang per hari.
“Memang kami rasakan penurunan yang cukup besar untuk jumlah pengunjung. Kemungkinan karena masa libur yang panjang, jadi pengunjung menyebar dan tidak menumpuk di hari-hari tertentu,” ujar Arbi, petugas tiket di gerbang timur Telaga Menjer saat dihubungi Senin (7/4/2025).
Harga Tiket Masih Normal, Fasilitas Tak Berubah
Menariknya, harga tiket masuk ke Telaga Menjer selama musim libur lebaran tidak mengalami kenaikan. Pengunjung tetap dikenai tarif Rp5.000 per orang seperti hari-hari biasa, serta Rp20.000 jika ingin menyewa perahu mengelilingi telaga.
Namun, meskipun harga tiket tergolong sangat terjangkau, tidak serta merta mendorong minat kunjungan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun lalu, pengunjung justru ramai di akhir libur lebaran. Tapi tahun ini berbeda, tidak ada lonjakan berarti,” tambah Arbi.
Homestay Sepi, Okupansi Turun 40 Persen
Kondisi serupa juga dirasakan oleh para pengelola homestay dan villa di sekitar kawasan Telaga Menjer. Tingkat hunian penginapan selama libur lebaran ini dilaporkan menurun drastis, bahkan mencapai 40 persen dibandingkan tahun lalu.
“Biasanya sebelum lebaran sudah banyak pemesanan kamar. Tahun ini bahkan hingga mendekati hari H, masih banyak kamar yang kosong. Kalaupun ada yang menginap, biasanya hanya semalam,” ungkap Joko Purwantoro, salah satu pengelola homestay di kawasan tersebut.
Penurunan jumlah pengunjung ini tentu berdampak langsung pada pelaku usaha lokal, mulai dari pemilik homestay, warung makan, hingga penyedia jasa wisata perahu.
Warung-warung Ikut Sepi, Omzet Turun Tajam
Selain penyedia penginapan, para pedagang kecil yang menggantungkan pendapatan dari keramaian Telaga Menjer juga ikut terdampak. Beberapa pemilik warung mengaku omzet mereka menurun drastis dibandingkan periode libur lebaran sebelumnya.
“Biasanya kalau ramai, warung bisa buka dari pagi sampai sore. Sekarang sangat terasa pembeli sepi,” keluh salah satu pedagang di sekitar telaga.***
Editor : Agus Hidayat