Ad imageAd image

Usai 17 Tahun di Liga 1 , PSIS Semarang Terdegradasi

Ida Agus
41 Views
2 Min Read
PSIS Semarang resmi degradasi ke Liga 2 setelah 17 tahun berkiprah di Liga 1. ( dok. istimewa)

Lintas Topik.Com –  Untuk pertama kalinya sejak bergulirnya era Liga 1, PSIS Semarang harus menghadapi situasi  pahit: terdegradasi ke kasta kedua.

Musim 2024/205  Mahesa Jenar hanya mampu mengoleksi  25 poin dari 32 laga, dan secara hitung hitungan tak mungkin lagi menyalip Semen Padang yang kini duduk di peringkat 15 dengan 32 poin.

Dengan hanya menyisakan dua laga , maksimal angka yang dapat dikumpulkan  PSIS hanya mencapai 31—terpaut satu angka dari batas aman. Ironisnya, degradasi ini datang saat tim-tim lain masih punya harapan untuk bertahan di kompetisi tertinggi Tanah Air.

Kini, lima tim lain masih berjibaku di zona merah: PSS Sleman, Barito Putera, Semen Padang, Madura United, dan Persis Solo. Posisi mereka belum aman, tapi masih terbuka peluang untuk bertahan—asal tidak terpeleset di dua pekan terakhir.

Persis Solo, yang kini berada di posisi 13, hanya butuh tambahan tiga poin dari dua pertandingan sisa untuk menyegel nasibnya. Sementara Madura United (posisi 14) membutuhkan lima poin agar aman dari kejaran tim-tim di bawahnya.

Semen Padang, penghuni posisi 15 atau batas terakhir zona aman, memikul beban berat. Mereka wajib mengemas enam poin penuh agar nasib tak ditentukan hasil tim lain. Di bawahnya, Barito Putera (16) dan PSS Sleman (17) hanya punya satu pilihan: menang, menang, dan berdoa. Mereka harus menyapu bersih dua laga terakhir, sembari berharap tim-tim di atas mereka terpeleset.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Sementara itu, Persik Kediri sudah bisa bernapas lega. Kemenangan atas Arema FC di pekan ke-32 mengantar Macan Putih ke angka 40 poin, membuat mereka tak mungkin lagi terjerumus ke zona degradasi.

Liga 1 Indonesia tinggal menyisakan dua pekan, namun aroma kepanikan sudah menyelimuti papan bawah klasemen. Drama belum usai. Teriakan suporter, tatapan cemas pelatih, dan detik-detik penentuan akan menjadi saksi siapa yang bertahan, siapa yang tenggelam.***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment