Jakarta,( LintasTopik.com) – Sebuah video yang memperlihatkan suasana haru perpisahan para buruh di lingkungan PT Gudang Garam viral di media sosial. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, terlihat sejumlah pekerja saling bersalaman dan berpelukan, seolah tengah menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal.
Video tersebut memicu keprihatinan publik. Banyak warganet mempertanyakan apakah benar terjadi PHK besar-besaran di salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Kekhawatiran kian menyeruak karena industri padat karya seperti rokok selama ini menyerap ribuan tenaga kerja, khususnya buruh linting di pabrik-pabriknya.
Hingga kini, pihak PT Gudang Garam belum memberikan klarifikasi resmi terkait kebenaran video tersebut. Namun, isu ini telah menyedot perhatian kalangan serikat buruh nasional.
Presiden Partai Buruh sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan pihaknya akan menelusuri dan memverifikasi fakta di balik video viral itu.
“Kami akan mengecek kebenarannya. Jika benar ada PHK massal, tentu kami akan bersikap. Ini menyangkut nasib ribuan buruh dan keluarganya,” tegas Said Iqbal dalam keterangan yang dikutip, Sabtu (6/9).
Di sisi lain, beredar pula kabar dari mitra produksi Gudang Garam di Tuban, yaitu PT Merdeka Nusantara, yang mengonfirmasi telah melakukan PHK terhadap puluhan karyawan akhir tahun lalu dengan alasan efisiensi. Meski begitu, perusahaan menegaskan jumlahnya terbatas dan seluruh hak pekerja sudah dipenuhi.
Meski begitu, video yang viral di jagat maya tetap menimbulkan spekulasi adanya PHK massal di level yang lebih luas. Serikat pekerja seperti K-Sarbumusi bahkan mendesak perusahaan agar transparan dan menghentikan praktik pemecatan sepihak jika memang benar terjadi.
Kementerian Ketenagakerjaan maupun Dinas Tenaga Kerja setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait video tersebut. Publik kini menunggu konfirmasi lebih lanjut, apakah peristiwa dalam video itu benar mencerminkan PHK massal atau hanya perpisahan pekerja dalam lingkup terbatas.
Fenomena ini menegaskan rapuhnya kondisi ketenagakerjaan di sektor industri padat karya. Sementara buruh berharap kepastian, publik menuntut transparansi dari manajemen PT Gudang Garam untuk menjawab keresahan yang meluas.***
dari berbagai sumber
Editor : Agus Hidayat