Viral : Candi Borobudur Dipasangi Eskalator Untuk Kunjungan Presiden Prancis

Ida Agus
20 Views
3 Min Read
Viral pemasangan alat bantu jalan seperti eskalator di Candi Borobudur, untuk menyambut kunjungan Presiden Prancis Emanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto. ( tangkapan layar instagram/Novir007)

Lintas Topik.Com – Pemerintah Indonesia memasang fasilitas bantu sementara berupa stair lift non-permanen di Candi Borobudur sebagai bagian dari persiapan menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Menurut Hasan, pemasangan fasilitas tersebut dilakukan atas permintaan resmi Pemerintah Prancis guna memfasilitasi akses Presiden Macron ke area ketinggian di Candi Borobudur, yang memiliki struktur setara gedung 12 lantai.

“Pemerintah akan menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Prancis pada tanggal 28 atau 29 bulan ini. Ini tentu sangat penting bagi Indonesia,” ujar Hasan.

Presiden Macron dijadwalkan akan didampingi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan tersebut. Salah satu agendanya adalah meninjau keindahan dan nilai sejarah Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia.

Hasan menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan dua fasilitas untuk mendukung kunjungan tersebut:

  1. Jalur landai (ramp) hingga ke tingkat keempat candi.
  2. Stair lift, yaitu kursi bantu naik yang dipasang di sisi tangga untuk menjangkau hingga lantai ketujuh atau kedelapan.

Semua pemasangan, kata Hasan, dilakukan secara non-invasif, tanpa merusak struktur candi. Ia menegaskan bahwa tidak ada penggunaan bor, paku, atau metode permanen.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Itu semua dibangun dengan pengawasan dari Kementerian Kebudayaan. Tidak ada paku, tidak ada bor. Semuanya hanya ditempatkan, sehingga bisa dibongkar dengan mudah setelah digunakan,” tegasnya.

Tanggapan atas Sorotan Publik

Penjelasan Hasan juga dimaksudkan untuk menjawab kekhawatiran publik yang berkembang di media sosial. Sebuah video yang viral di platform X (dulu Twitter) menunjukkan pemasangan pelat besi dan papan kayu di tangga candi, yang menimbulkan dugaan adanya pemasangan eskalator menjelang kunjungan Presiden Prancis dan Presiden Indonesia.

Banyak warganet mempertanyakan apakah intervensi tersebut dapat merusak struktur asli candi yang dibangun pada abad ke-9.

Menanggapi hal ini, Hasan menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan di bawah pengawasan otoritas pelestarian cagar budaya, dan tidak akan meninggalkan dampak permanen pada situs bersejarah tersebut.

“Kami memastikan konservasi tetap menjadi prioritas utama. Fasilitas ini hanya untuk mendukung kebutuhan tamu negara dan tidak akan mengganggu struktur asli Candi Borobudur.”

- Advertisement -
Ad imageAd image

Pemerintah berharap kehadiran Presiden Macron dapat semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Prancis, termasuk dalam kerja sama bidang budaya, pariwisata, dan diplomasi internasional.

Langkah penyediaan akses ke Candi Borobudur diharapkan menjadi bentuk akomodasi yang inklusif dan tetap mengedepankan prinsip pelestarian warisan budaya dunia.***

Sumber : Antara

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment