Carlo Ancelotti Resmi Latih Timnas Brasil Mulai Mei 2025

Ida Agus
33 Views
4 Min Read
Carlo Ancelotti menjadi pelatih Timnas brazil usai mengakhiri kontrak bersama Real madrid. ( dok. istimewa).

Lintas Topik.Com – Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) akhirnya meresmikan penunjukan Carlo Ancelotti sebagai pelatih kepala Timnas Brasil. Pelatih legendaris asal Italia itu akan mulai memimpin skuad Selecao pada 26 Mei 2025, tepat setelah berakhirnya musim La Liga 2024/25.

Kabar ini menandai babak baru bagi sepak bola Brasil, yang dalam dua tahun terakhir dilanda performa menurun dan pencarian jati diri.

CBF bergerak cepat setelah kekalahan menyakitkan 1-4 dari Argentina dalam laga persahabatan terakhir. Hasil tersebut menjadi puncak dari tekanan yang sudah lama menggerogoti posisi Dorival Junior sebagai pelatih kepala. Tak ada jalan lain — CBF resmi memecat Dorival dan langsung mempercepat proses transisi ke pelatih baru.

Sejumlah nama sempat dikaitkan dengan posisi ini, mulai dari pelatih lokal hingga asing. Namun sejak lama, CBF sudah menjadikan Carlo Ancelotti sebagai pilihan utama.

Negosiasi Tak Mudah, Ancelotti Sempat Tolak

CBF diketahui sudah melakukan pendekatan terhadap Ancelotti sejak 2023. Namun saat itu, pelatih berusia 65 tahun tersebut memilih bertahan di Real Madrid dan menghormati kontraknya. Bahkan sempat muncul keraguan apakah Ancelotti benar-benar bersedia menangani tim nasional — sesuatu yang belum pernah ia lakukan dalam karier panjangnya.

Namun semuanya berubah usai Real Madrid tersingkir secara dramatis dari perebutan gelar musim ini, kalah 3-4 dari Barcelona. Tak lama kemudian, Ancelotti resmi meninggalkan Los Blancos. Momen itu dimanfaatkan CBF untuk menyegel kesepakatan yang sudah lama ditunggu publik Brasil.

“Ancelotti, legenda permainan ini sebagai manajer tersukses dalam sejarah sepak bola, akan resmi mengambil alih setelah berakhirnya musim La Liga 2024/25,” tulis CBF dalam keterangan resminya.

“Tanggal mulai resminya adalah 26 Mei 2025, menjelang dimulainya kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026.”

Rekam Jejak Ancelotti: Lima Trofi Liga Champions dan Aura Juara

Carlo Ancelotti bukan nama asing di telinga penggemar sepak bola. Ia merupakan satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan Lima trofi Liga Champions, bersama AC Milan dan Real Madrid. Kariernya dipenuhi gelar di liga-liga top Eropa — Serie A, Premier League, Ligue 1, Bundesliga, dan La Liga — menjadikannya pelatih paling komplet dalam sejarah modern.

- Advertisement -
Ad imageAd image

CBF menilai pengalaman, kedewasaan, dan ketenangan Ancelotti akan sangat dibutuhkan dalam membangun kembali mental juara di skuad Brasil. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir, Brasil kerap tampil inkonsisten di turnamen besar, dan kesulitan melahirkan tim yang benar-benar solid.

Tugas Berat Menanti: Lolos dan Bersinar di Piala Dunia 2026

Misi utama Ancelotti di Brasil jelas: membawa Neymar, Vinicius Junior, Rodrygo, dan generasi muda lainnya lolos ke Piala Dunia 2026. Namun tak berhenti di sana. Publik dan federasi berharap lebih. Mereka ingin Timnas Brasil tak sekadar hadir, tetapi bersaing sebagai kandidat juara.

Langkah awal Ancelotti dimulai dari kualifikasi zona CONMEBOL yang sangat kompetitif, di mana hanya selisih poin tipis yang memisahkan negara-negara besar seperti Brasil, Argentina, Uruguay, dan Kolombia.

Selain itu, ada tantangan lain: bagaimana Ancelotti menyatukan gaya khas Brasil yang atraktif dengan pendekatan taktis dan disiplin yang ia bawa dari Eropa.

Penutup: Apakah Ancelotti Bisa Ubah Wajah Brasil?

Penunjukan Ancelotti dipandang banyak pihak sebagai keputusan berani namun logis. Dalam situasi di mana pelatih lokal belum mampu mengangkat performa Selecao, kehadiran seorang tokoh berkelas dunia diharapkan membawa stabilitas dan kepercayaan diri.

Brasil pernah memenangi lima trofi Piala Dunia. Namun terakhir kali mereka mengangkat trofi adalah pada tahun 2002. Sejak itu, mimpi untuk kembali menjadi raja dunia selalu terhenti di tengah jalan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kini, semua mata tertuju pada Carlo Ancelotti. Seorang arsitek veteran yang datang dari Eropa untuk membangkitkan gairah sepak bola Negeri Samba. Mampukah ia menularkan DNA juara ke tim yang haus prestasi?***

dari berbagai sumber

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment