6 Sunnah yang Dianjurkan Saat Berkurban Idul Adha, Ini Penjelasannya Menurut Al-Qur’an dan Hadist

22 Views
3 Min Read
Penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha. (istimewa)

Wonosobo (Lintas Topik.Com) – Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia kembali bersiap untuk melaksanakan salah satu ibadah penting dalam Islam, yaitu berkurban. Tak sekadar menyembelih hewan ternak, pelaksanaan kurban juga dianjurkan untuk mengikuti sejumlah sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Sunnah-sunnah ini bertujuan menyempurnakan ibadah kurban, menambah nilai pahala, serta menghadirkan keberkahan yang lebih luas bagi pelakunya.

Berikut enam sunnah utama yang dianjurkan saat berkurban, dirangkum dari berbagai sumber sahih termasuk Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW:

Sapi Simental milik Afid al Azis terpilih sebagai sapi kurban Presiden Prabowo di Wonosobo. ( dok. Imah TN)

1. Memilih Hewan Kurban yang Gemuk dan Berkualitas

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya memilih hewan kurban yang sehat, gemuk, dan berkualitas.
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Al-Baihaqi, dan Hakim, Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.”

- Advertisement -

Semakin bagus kondisi hewan, semakin tinggi pula nilai ibadah kurban di sisi Allah SWT.

2. Menahan Diri dari Memotong Rambut dan Kuku

Bagi umat Muslim yang berniat berkurban, disunnahkan untuk tidak memotong rambut dan kuku sejak awal bulan Dzulhijjah hingga hewan kurban disembelih.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim)

Amalan ini mencerminkan kesiapan dan keseriusan spiritual dalam menyambut ibadah kurban.

3. Menyembelih Sendiri atau Menyaksikan Langsung

- Advertisement -

Meski boleh diwakilkan, menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan kurban sangat dianjurkan. Bahkan, lebih utama jika dilakukan sendiri.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda kepada putrinya, Fatimah:

“Berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darahnya dari dosa-dosa yang kamu lakukan.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)

4. Membaca Basmalah dan Zikir Saat Menyembelih

Menyebut nama Allah saat menyembelih merupakan bagian penting dari sunnah kurban.

Dalam QS. Al-Hajj ayat 36, Allah SWT memerintahkan:

“Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya.”

Ini menandakan bahwa proses penyembelihan bukan sekadar teknis, tetapi bagian dari ibadah dan zikir kepada-Nya.

5. Menyantap Daging Kurban

Kurban tak hanya soal memberi. Menyantap sebagian daging juga dianjurkan sebagai bagian dari rasa syukur.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hajj ayat 28:

“Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”

Hadis ‘Aisyah RA juga menyatakan:

“Makan, simpan, dan bersedekahlah kalian (dari kurban kalian).” (HR. Muslim)

6. Menyembelih di Hari Raya Idul Adha

Waktu utama menyembelih kurban adalah tanggal 10 Dzulhijjah, tepat setelah shalat Idul Adha. Namun, jika tidak memungkinkan, penyembelihan bisa dilakukan hingga hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Nabi bersabda, “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (Idul Adha) ini adalah shalat, kemudian kita pulang lalu menyembelih kurban.” (HR. Bukhari dan Muslim)***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version