Ad imageAd image

7000 Peserta Meriahkan Karnaval HUT RI ke-80 di Wonosobo, Penonton Memadati Jalan Protokol

Ida Agus
13 Views
2 Min Read

Wonosobo (Lintas Topik.com) – Jalan protokol Wonosobo mendadak berubah jadi lautan manusia, Senin (18/8/2025).

Sebanyak 7.000 peserta dari 65 kelompok memadati karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh peserta tampil berjalan kaki tanpa kendaraan hias, membawa nuansa baru dalam perayaan kemerdekaan.

Arak-arakan dimulai pukul 13.00 WIB dari perempatan Honggoderpo, menyusuri Jalan A. Yani hingga berakhir di Jalan Merdeka.

Ribuan penonton berjejal di sepanjang rute, memberikan tepuk tangan dan sorak sorai setiap kali rombongan peserta melintas.

Untungnya, cuaca cerah sepanjang siang hingga menjelang Magrib membuat jalannya karnaval berlangsung lancar dan meriah.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Ketua panitia sekaligus Kepala Diskominfo Wonosobo, Khristiana Dhewi, menjelaskan bahwa peserta karnaval berasal dari OPD, BUMN, BUMD, sekolah, universitas, komunitas masyarakat, kelompok kesenian hingga marching band.

Mereka tampil dengan tiga tema utama: Perjuangan, Budaya, dan Ramah Lingkungan.

Yang menarik, sejumlah pejabat juga ikut turun ke jalan. Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, tampil mengenakan kostum Emblek, kesenian khas Wonosobo yang sarat makna filosofis.

Tak sedikit peserta lain mengenakan busana pejuang, menambah kuat suasana historis perjuangan kemerdekaan di tengah karnaval.

“Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tapi juga cara instansi lebih dekat dengan masyarakat. Masyarakat bisa tahu apa saja tugas, fungsi, dan capaian pembangunan dari setiap instansi. Pesan positif banyak ditampilkan lewat kreativitas peserta,” jelas Khristiana.

Tahun ini panitia mengangkat tema besar “Lestari Alamku, Luhur Budayaku, Jaya Indonesia.” Fokus pada isu lingkungan dipilih untuk menegaskan kembali pentingnya budaya bersih di masyarakat.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Budaya bersih masih kurang, sampah ada di mana-mana. Kalau alamnya lestari, anak cucu kita bisa hidup dengan lebih baik. Di sisi lain, budaya Wonosobo juga harus terus kita junjung tinggi agar tidak kalah oleh budaya luar,” tambah Khristiana.

Karnaval HUT RI ke-80 di Wonosobo akhirnya menjadi lebih dari sekadar tontonan.

Ia menjelma menjadi ruang kebersamaan, refleksi sejarah perjuangan, kampanye lingkungan, sekaligus pesta rakyat yang benar-benar menyatukan masyarakat dengan pemerintah daerah.***

Editor : Agus Hidayay

Share This Article
Leave a Comment