LintasTopik.com – Harapan Manchester United untuk bangkit usai kemenangan di Liga Europa seketika buyar. Di hadapan publik Old Trafford, Setan Merah justru dipermalukan West Ham United dengan skor 0-2, Minggu (11/5), dalam laga yang menambah panjang daftar penderitaan mereka di Liga Inggris.
Alih-alih menunjukkan konsistensi, MU justru kian terpuruk. Ini adalah pertandingan ketujuh secara beruntun di Premier League tanpa kemenangan—sebuah catatan kelam yang memperkuat sinyal krisis di kubu Ruben Amorim.
Akibat kekalahan ini, MU tertahan di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi 39 poin dari 36 pertandingan. Bayang-bayang degradasi masih mengintai jika tren negatif ini tak segera dihentikan.
West Ham justru tampil lebih klinis. Dua gol dari Tomas Soucek (26’) dan Jarrod Bowen (57’) cukup untuk mempermalukan tuan rumah sekaligus membawa The Hammers naik ke posisi 15, mengakhiri paceklik kemenangan dalam delapan laga terakhir mereka.
Tamparan dari Mantan: Wan-Bissaka Bersinar, MU Terbenam
Ironisnya, satu dari kunci kemenangan West Ham justru datang dari nama yang pernah begitu diandalkan di Old Trafford — Aaron Wan-Bissaka. Bek kanan yang sempat mengenakan seragam Manchester United itu tampil luar biasa di lini belakang dan menjadi aktor penting dalam gol kedua tim tamu.
Pada menit ke-57, Wan-Bissaka melakukan overlap tajam di sisi kanan, sebelum mengirimkan umpan silang mendatar yang disambar Jarrod Bowen menjadi gol. Aksi itu bukan hanya menegaskan ketajamannya, tapi seolah menjadi tamparan elegan bagi mantan klubnya yang kini tengah limbung.
Sinyal Bahaya untuk Amorim
Padahal sejak awal laga, MU sempat menunjukkan inisiatif menyerang. Peluang dari Bruno Fernandes dan Amad Diallo mengancam, namun tidak ada yang cukup tajam untuk menembus lini belakang West Ham yang dikomandoi dengan disiplin.
Sebaliknya, West Ham bermain lebih efisien. Pada menit ke-26, Mohammed Kudus melepaskan umpan akurat yang dituntaskan Tomas Soucek lewat penyelesaian klinis. Gol itu menghantam mental MU yang tengah rapuh.
Memasuki babak kedua, MU sempat membalas tekanan lewat sepakan Mason Mount. Tapi penyelesaian akhir tetap menjadi momok. Dan ketika Wan-Bissaka memberikan assist matang untuk Bowen, suasana Old Trafford makin sunyi.
Dengan dua laga tersisa, tekanan terhadap Ruben Amorim kian besar. Para pendukung mulai kehilangan kesabaran, bukan hanya karena hasil, tetapi karena hilangnya identitas permainan MU.***
Sumber : Premier League
Editor : Agus Hidayat
