Lintas Topik.Com – Proses identifikasi terhadap 13 korban tewas akibat ledakan gudang amunisi milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, akhirnya rampung. Seluruh jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Alhamdulillah, malam ini jenazah terakhir sudah berhasil diidentifikasi,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, di RSUD Pameungpeuk, Selasa (14/5) malam.
Nurdin menyampaikan, tim gabungan dari RSUD Pameungpeuk, TNI, dan Polri telah bekerja maksimal sejak Senin (13/5) untuk mencocokkan identitas korban. Pada Senin malam, sembilan korban pertama berhasil dikenali — terdiri dari empat anggota TNI dan lima warga sipil. Selanjutnya, empat korban lainnya menyusul teridentifikasi.
“InsyaAllah semua jenazah sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing,” tambahnya.
Sebanyak sembilan dari 13 korban merupakan warga sipil asal Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, dan Singajaya. Sementara empat lainnya adalah anggota TNI, termasuk satu orang asal Bandung.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada masing-masing keluarga korban. Selain itu, bantuan juga datang dari Pangdam dan Kapolda.
“Kami, atas nama pemerintah daerah, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak — dari TNI, Polri, tim medis, hingga masyarakat yang telah membantu proses ini,” ujar Nurdin.
Tragedi ini terjadi di lokasi gudang penyimpanan amunisi di kawasan TNI, yang mengakibatkan ledakan hebat hingga menewaskan 13 orang. Peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang.***
Sumber : Antara
Editor : Agus Hidayat
