Lintas Topik.Com – Hari ini, 9 Dzulhijjah 1446 H, dikenal sebagai Hari Arafah—hari yang sangat mulia dalam Islam. Umat Islam yang tidak berhaji dianjurkan berpuasa. Tapi… apa benar puasa ini cuma tentang menghapus dosa? Ternyata enggak. Ada banyak alasan kenapa kamu sebaiknya ikut puasa Arafah—bukan cuma karena pahala, tapi juga karena makna dalamnya buat hidup kamu.
1. Dosa Diampuni 2 Tahun
Hadis riwayat Imam Muslim menyebut:
“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.”
(HR. Muslim no. 1162)
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan penghapusan dosa adalah dosa kecil. Tapi siapa dari kita yang gak punya dosa harian? Ini semacam reset tahunan dari Allah untuk kita.
2. Hari Dimana Allah Paling Banyak Membebaskan Hamba dari Neraka
Masih dari riwayat Muslim:
“Tidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka dibanding Hari Arafah. Dia mendekat, lalu membanggakan mereka kepada para malaikat-Nya.”
(HR. Muslim no. 1348)
Artinya, ini bukan hari biasa. Bahkan tanpa pergi haji pun, kita tetap bisa merasakan momentum spesial ini lewat puasa.
3. Puasa Arafah Itu Spiritual Detox
Seringkali hidup kita penuh dengan distraksi. Sosial media, drama pekerjaan, overthinking, sampai kebiasaan jelek yang susah lepas. Nah, puasa Arafah bisa jadi semacam “detoks rohani.”
Kata Imam Ibn Rajab dalam Lathaif al-Ma’arif, puasa di hari ini memperkuat hubungan kita dengan Allah, membangkitkan kesadaran ruhani, dan menjernihkan hati dari dunia yang terlalu ramai.
4. Momen Introspeksi, Bukan Sekadar Menahan Lapar
Puasa Arafah itu ibarat kaca spion: mengingatkan kita untuk menengok ke belakang, melihat kesalahan masa lalu, lalu memperbaikinya. Kamu mungkin merasa belum jadi pribadi yang ideal—tapi di hari ini, kamu bisa mulai lagi dari awal.
5. Boleh Niat Siang Hari: Gak Ada Alasan Telat Niat
Kalau kamu baca ini pagi-pagi dan belum makan apa pun—good news! Karena menurut Imam Nawawi dan ulama lainnya, puasa sunnah seperti Arafah boleh diniatkan di siang hari, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak Subuh.
“Boleh berniat puasa sunnah di siang hari menurut mayoritas ulama.”
Kesimpulan: Puasa Arafah = Waktu Emas untuk Kembali Pulang
Kamu mungkin lagi gak ke Tanah Suci. Tapi dengan berpuasa hari ini, kamu tetap bisa jadi bagian dari momen yang luar biasa. Allah mendekat, ampunan dibuka lebar, dan surga seperti menunggu di balik keikhlasanmu hari ini.
Satu hari. Satu niat. Satu langkah yang bisa bawa kamu jauh lebih dekat ke tujuan hidup yang sesungguhnya.
Catatan Praktis: Lafal Niat Puasa Arafah Siang Hari
Kalau kamu belum sempat niat dari malam hari, ini lafal niat yang bisa dibaca siang hari (jika belum batal puasa sejak Subuh):
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
“Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.” ***
Sumber : NU Online
Editor : Agus Hidayat