St. Petersburg (Lintas Topik.Com) — Suasana hangat menyelimuti hotel di St. Petersburg, Rabu (18/6/2025), ketika Presiden Prabowo Subianto tiba dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Rusia.
Di antara sambutan hangat para warga negara Indonesia (WNI), sebuah momen lucu dan mengharukan mencuri perhatian: permintaan jujur dan polos dari seorang bocah kecil yang tak disangka-sangka.
Bocah laki-laki itu adalah Vladimir, putra dari pasangan Ambar Rukmi — seorang diaspora asal Solo — dan suaminya yang berkewarganegaraan Rusia.
Dengan wajah tampan dan tingkah polos khas anak-anak, Vladimir mendekati Presiden Prabowo di tengah kerumunan dan bertanya dengan logat Inggrisnya yang fasih, “Excuse me, do you speak English?”
Presiden Prabowo pun tersenyum lebar dan menjawab, “Yeah, and you?”
Dengan percaya diri, Vladimir langsung menyahut, “I want Lego.”
Ledakan tawa pun pecah dari para WNI yang menyaksikan momen itu. Tak terkecuali Prabowo sendiri yang tampak gemas dan tak kuasa menahan senyum. Spontan, ia menoleh ke Sekretaris Pribadinya, Rizky Irmansyah.
“You want Lego? Get this boy Lego! But also for your brother ya,” ujar Prabowo dengan nada hangat.
Momen tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan WNI yang hadir, termasuk bagi Ambar, sang ibu. Ia tak menyangka anaknya yang baru berusia lima tahun bisa menciptakan momen tak terlupakan bersama orang nomor satu di Indonesia.
“Saya terharu sekali. Anak saya minta Lego, dan Pak Presiden langsung respons. Beliau bahkan bercengkerama dengan sangat hangat. Harapan saya, semoga kelak ada KJRI di St. Petersburg agar kebutuhan diaspora lebih terlayani,” ujar Ambar dengan mata berkaca-kaca.
Dalam suasana yang penuh keakraban itu, Prabowo juga menyempatkan menyapa para mahasiswa, pekerja migran, dan komunitas diaspora yang telah lama menetap di Rusia. Ia mendengarkan aspirasi mereka, berbincang santai, dan tak segan memberikan pelukan hangat.
Kehangatan momen ini bukan hanya tentang Lego. Tapi tentang kepekaan, empati, dan kehadiran seorang pemimpin yang bisa dirasakan langsung oleh rakyatnya, meskipun berada ribuan kilometer dari tanah air.***
Sumber : Antara
Editor : Agus Hidayat