Tulungagung (Lintas Topik.Com) — Dunia pendidikan kembali digegerkan oleh sebuah video viral yang menampilkan aksi tak terduga dalam sebuah acara perpisahan siswa sekolah dasar. Dalam video tersebut, tampak dua siswa SD berjoget heboh hingga menyawer biduan dangdut koplo di hadapan banyak orang.
Kejadian itu terjadi di SDN 1 Kenayan, Tulungagung, pada Sabtu (21/6/2025), tepatnya saat acara tasyakuran dan pelepasan siswa kelas 6. Di awal video yang beredar luas di media sosial, tampak sepasang penyanyi melantunkan lagu koplo di atas panggung mini. Tak lama kemudian, dua siswa berseragam SD ikut bergoyang ria, dan salah satunya bahkan mengeluarkan uang untuk menyawer sang biduan.
Sang biduan pun menerima uang tersebut tanpa penolakan, membuat banyak warganet geram dan mempertanyakan pengawasan pihak sekolah.
Kepsek: “Itu Murni Inisiatif Wali Murid”
Kepala SDN 1 Kenayan, Admim Kholisina, membenarkan insiden tersebut. Ia mengaku bahwa aksi joget dan sawer itu terjadi di luar kendali sekolah karena dilangsungkan setelah acara resmi selesai.
“Awalnya acara berjalan tertib, ada sesi potong tumpeng dan foto bersama. Setelah itu, guru-guru keluar dari ruangan. Kejadian itu murni dari inisiatif wali murid,” jelas Admim, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (22/6/2025).
Admim juga menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah mengundang biduan untuk mengisi hiburan di acara tersebut. “Semua itu ide dari paguyuban wali murid,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa pihak sekolah kecolongan karena tidak melakukan pengawasan hingga acara benar-benar usai. Usai kejadian, perwakilan wali murid datang ke sekolah dan menyampaikan permintaan maaf secara tertulis lengkap dengan tanda tangan bermaterai.
Dinas Pendidikan: “Ini Tidak Boleh Terulang!”
Menanggapi video yang viral tersebut, Dinas Pendidikan (Dindik) Tulungagung langsung turun tangan dan memberikan teguran resmi kepada pihak sekolah.
“Teguran disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar. Harapan kami, kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara.
Rahadi menyesalkan kurangnya pengawasan yang membuat aksi siswa joget dan menyawer biduan terjadi di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa lingkungan pendidikan harus dijaga dari hal-hal yang berpotensi merusak nilai moral dan etika anak.
Netizen Bereaksi Keras
Video ini menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam aksi tersebut karena dinilai tidak pantas dilakukan oleh anak-anak seusia SD, terlebih dalam acara resmi sekolah.
“Ini kok kayak acara dangdutan kampung, bukan perpisahan anak SD. Orang tua mestinya bisa lebih bijak,” tulis salah satu komentar.
Sementara itu, sebagian netizen juga menyoroti pentingnya pengawasan orang tua dan sekolah terhadap acara yang melibatkan anak-anak.***
Editor : Agus Hidayat