Ad imageAd image

Unik, 5.000 Santri Ponpes Al Mubarok Gelar Upacara HUT RI dengan Sarung dan Sandal

Ida Agus
13 Views
2 Min Read
oplus_2

Wonosobo (LintasTopik.com) – Suasana khidmat nan khas pesantren terasa dalam upacara bendera HUT ke-80 Republik Indonesia di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mubarok Manggisan, Mojotengah, Wonosobo, Minggu (17/8).

Sebanyak 5.000 santri mengikuti upacara dengan mengenakan sarung hijau dan baju putih, sementara santriwati memakai seragam senada.

Keunikan tampak pada pasukan pengibar bendera yang tampil dengan sarung bernuansa merah putih dan bersandal.

Pemandangan itu menambah nuansa khas pesantren yang sederhana namun penuh kekhidmatan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo, Panut, bertindak sebagai inspektur upacara.

Ia menilai kekhidmatan upacara di pesantren justru lebih terasa dibanding di ruang publik lain.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Upacara di ponpes ini lebih khidmat daripada di alun-alun. Pesantren Al Mubarok juga telah menunjukkan moderasi beragama dan sumbangsih nyata bagi negara,” ujarnya.

Dalam arahannya, Panut mendorong para santri untuk terus meningkatkan disiplin, berinovasi, dan mengembangkan potensi.

Ia mencontohkan capaian Ponpes Al Mubarok yang dalam satu dekade terakhir berhasil menorehkan prestasi hingga level internasional, khususnya di bidang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ).

Ia juga menekankan pentingnya santri mengembangkan konsep eco-theologi untuk menjaga kelestarian alam.

“Ke depan, kami akan meminta agar lebih banyak pesantren di Wonosobo menggelar upacara bendera setiap 17 Agustus,” tegas Panut.

Pengasuh Ponpes Al Mubarok, KH Nurhidayatullah, menuturkan bahwa tradisi upacara bendera di pesantren ini telah berjalan sejak berdiri pada 1998.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Tujuannya menanamkan cinta tanah air kepada santri sekaligus mengikis paham radikalisme. Upacara ini juga menjadi wujud syukur atas nikmat kemerdekaan,” katanya.

Upacara bendera dengan sarung dan sandal di Ponpes Al Mubarok menjadi gambaran indah bagaimana pesantren menjaga tradisi sekaligus menanamkan nilai kebangsaan pada generasi muda.***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment