Wonosobo (Lintas Topik) – Keberadaan grup Facebook yang mengatasnamakan komunitas LGBT dengan mencantumkan nama Wonosobo memicu perhatian serius pemerintah daerah. Grup tersebut terpantau memiliki lebih dari 1.700 anggota dan dinilai berpotensi menimbulkan dampak sosial, budaya, maupun kesehatan.
Menindaklanjuti laporan yang masuk melalui Lapor Bupati dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemkab Wonosobo langsung menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Senin (29/9/2025). Pertemuan melibatkan sejumlah OPD, di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, Badan Kesbangpol, serta perwakilan tokoh masyarakat dan kepolisian.
Kepala Badan Kesbangpol Wonosobo, Agus Kristiono, menyebut grup tersebut sudah terpantau memiliki 1.775 anggota. “Ini jumlah yang tidak sedikit dan membuat kami harus mengambil langkah cepat,” ujarnya.
Agus menjelaskan, meski baru satu akun yang teridentifikasi, konten di dalamnya cukup mengkhawatirkan karena masuk ranah sensitif dan sulit diverifikasi. Oleh sebab itu, langkah preventif dipilih Pemkab dengan mengedepankan edukasi, terutama untuk kalangan pelajar. “Kami harus melakukan pendekatan personal dan edukatif. Jangan sampai remaja terseret arus ini hanya karena iseng di media sosial,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Pemkab juga menyoroti potensi dampak dari fenomena LGBT, termasuk risiko penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS. Sejumlah OPD diminta menyiapkan program edukatif dan kegiatan positif yang dapat mengisi ruang aktivitas anak muda.
Terkait opsi pemblokiran grup, Agus menambahkan hal itu tidak bisa dilakukan secara instan. “Kami sudah berkoordinasi dengan Kominfo Digital. Namun, proses pemblokiran harus sesuai prosedur dan tidak bisa langsung ditutup begitu saja,” jelasnya.
Hingga kini, Pemkab Wonosobo belum menemukan indikasi adanya aktivitas fisik atau pertemuan komunitas LGBT tersebut di lapangan. Masyarakat diminta tetap waspada dan segera melapor jika mendapati aktivitas serupa di lingkungannya.
Berdasarkan penelusuran Lintas Topik pada Selasa (30/9/2025), grup yang diduga komunitas LGBT dengan membawa nama Wonosobo masih aktif di Facebook. Anggotanya bahkan tercatat bertambah menjadi sekitar 1.800 orang dengan rata-rata lima unggahan setiap hari.***
Editor : Agus Hidayat
