Lintas Topik – Penyelenggaraan festival balon di Wonosobo saat libur lebaran diapresiasi oleh Airnav Indonesia. Corporate Secretary Airnav Indonesia, Hermana mengatakan pihaknya selalau mendukung pelaksanakan acara seperti itu karena beberapa alasan.
Salah satunya dia menginginkan tradisi menerbangkan balon yang sudah berlangsung bertahun tahun di Wonosobo bisa tetap berjalan namun tidak membahayakan jalur penerbangan.
“ Harapan kita tradisi dan keamanan penerbangan berjalan beriringan. Tidak seperti tahun tahun yang lalu, balon udara dilepas begitu saja tanpa ditambatkan sehingga sangat membahayakan pesawat yang terbang melintasi jalur itu,” ujar Hermana ditemui di Wringinanom Balon Festival, Sabtu 5/4/2025.
Menurutnya balon udara yang dilepas bebas bisa mencapai ketinggian hingga 20,000 kaki dan sangat membahayakan pesawat, karena bisa terkena bagian pesawat.
“ Tahun ini kita mendapatkan laporan ada 19 kasus yang berkaitan balon udara, namun jumlah tersebut sudah menurun drastis dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
Beruntung sejak beberapa tahun lalu balon udara itu ditambatkan dalam penerbangannya sehingga hanya dibatasi setinggi 80 meter.
Selama musim lebaran tahun ini setidaknya ada 16 lokasi penyelenggaraan Festival Balon yang digelar sejak hari kedua lebaran dan akan berakhir pada hari Minggu, 6/4/2025 dengan puncaknya di alun alun Wonosobo.
Sedangkan menurut Fatkhi, seorang peserta Wringinanom Balon Festival asal Desa Sojopuro, adanya festival yang banyak dilakukan di beberapa desa membuat anak anak muda penyuka balon memiliki alternatif untuk mengikuti festival tersebut.
Penyelenggaraan festival balon ini menjadi magnet wisata saat lebaran dimana banyak penonton luar kota yang ingin menyaksikan atraksi balon udara yang memiliki desain menarik dan menjadi ciri khas Wonosobo.
Balon udara sudah menjadi ikon wisata khas Wonosobo selama lebaran , dimana tradisi ini sudah berlangsung turun temurun dan menjadi kebanggaan masyarakat. ***
Editor : Agus Hidayat