Lintas Topik,Com – Setiap orang tua pasti menantikan momen pertama anaknya bisa mengucapkan kata-kata seperti “mama” atau “papa.” Tapi bagaimana jika perkembangan bicara si kecil terasa lambat dibandingkan teman sebayanya?
Kondisi ini dikenal dengan istilah speech delay, atau keterlambatan bicara. Ini terjadi ketika anak mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara dan berbahasa dibandingkan perkembangan normal anak seusianya. Anak mungkin belum bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, membentuk kalimat sederhana, atau bahkan belum bisa meniru suara yang ia dengar.
Apa Saja Tanda-Tanda Speech Delay?
Berikut beberapa ciri yang perlu diperhatikan:
- Kesulitan mengucapkan kata atau kalimat
Anak tampak kesulitan menyebutkan kata-kata umum atau belum mampu merangkai kalimat sederhana sesuai usianya. - Sulit memahami atau meniru suara
Anak tidak merespon ketika diajak bicara atau tidak meniru suara seperti bunyi binatang, lagu, atau kata yang sering ia dengar. - Perkembangan bahasa yang tertinggal
Anak memiliki jumlah kosakata yang jauh lebih sedikit dibanding anak seusianya dan cenderung tidak menunjukkan minat untuk berkomunikasi secara verbal.
Apa Penyebab Speech Delay?
Penyebab keterlambatan bicara bisa beragam. Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi antara lain:
- Gangguan pendengaran
Jika anak tidak bisa mendengar dengan baik, ia akan sulit meniru atau belajar bicara dengan benar. - Masalah neurologis atau perkembangan
Kondisi seperti autisme atau gangguan perkembangan lainnya bisa mempengaruhi kemampuan bicara anak. - Kurangnya stimulasi atau interaksi
Anak yang jarang diajak berbicara atau bermain secara verbal juga berisiko mengalami keterlambatan bicara.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kasus speech delay menandakan masalah serius. Beberapa anak hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai berbicara, dan bisa berkembang baik dengan bantuan terapi wicara.
Kapan Harus Konsultasi ke Ahli?
Jika Anda merasa khawatir dengan perkembangan bicara anak—misalnya, anak belum bisa mengucapkan satu kata pun saat usia 18 bulan, atau tidak bisa merangkai dua kata saat usia 2 tahun—sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis wicara.
Langkah cepat bisa membantu anak mendapatkan penanganan yang tepat sedini mungkin.
Setiap anak punya kecepatan perkembangan yang berbeda. Tapi sebagai orang tua, penting untuk peka terhadap tanda-tanda keterlambatan bicara. Semakin cepat dideteksi, semakin besar peluang anak untuk berkembang optimal melalui terapi dan dukungan yang tepat.***
Dari berbagai sumber
Editor : Agus Hidayat