FIFA Resmi Ubah Format Piala Dunia Antarklub: 32 Tim, Digelar Tiap Empat Tahun

21 Views
3 Min Read
Trophy Piala Dunia Antar Klub 2025 yang akan diperebutkan 32 klub mulai 14 Juni 2025. (dok.istimewa)

Jakarta (Lintas Topik.Com)– Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menetapkan perubahan besar dalam format Piala Dunia Antarklub. Mulai tahun 2025, kompetisi ini akan diikuti oleh 32 klub dari seluruh dunia dan digelar setiap empat tahun sekali, dengan Amerika Serikat menjadi tuan rumah edisi perdana.

Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam kongres tahunan FIFA pada akhir 2022. Ia menyebut format baru ini sebagai “Piala Dunia untuk klub” yang dirancang untuk memperluas partisipasi dan jangkauan global sepak bola di tingkat klub.

Piala Dunia Antarklub bukanlah turnamen baru. Sejak 1960 hingga 2004, kompetisi ini dikenal dengan nama Piala Interkontinental, yang hanya mempertemukan juara Liga Champions Eropa dan Copa Libertadores dari Amerika Selatan. Pada tahun 2000, FIFA memperkenalkan format baru dengan delapan tim, namun vakum hingga 2005 karena kendala sponsor.

Sejak 2005 hingga 2023, turnamen digelar setiap tahun dengan sistem gugur yang melibatkan tujuh tim dari berbagai konfederasi, termasuk satu tim dari negara tuan rumah.

Tahun 2024, FIFA meluncurkan kembali edisi tahunan dengan nama FIFA Intercontinental Cup. Namun, fokus utama kini tertuju pada transformasi besar di tahun 2025.

Distribusi Klub dan Format Turnamen 2025

- Advertisement -

Turnamen baru ini akan melibatkan 32 tim yang lolos melalui jalur juara dan peringkat koefisien klub di masing-masing konfederasi. Rinciannya sebagai berikut:

  • UEFA (Eropa): 12 klub
  • CONMEBOL (Amerika Selatan): 6 klub
  • AFC (Asia), CAF (Afrika), CONCACAF (Amerika Utara dan Tengah): masing-masing 4 klub
  • OFC (Oseania): 1 klub
  • Tuan rumah (AS): 1 klub

Kompetisi akan menggunakan sistem grup (8 grup, masing-masing 4 tim). Dua tim teratas dari tiap grup melaju ke babak 16 besar. Selanjutnya, sistem gugur diterapkan hingga babak final. Tidak akan ada perebutan tempat ketiga.

Pro Kontra di Kalangan Klub dan Liga

Meski disebut sebagai terobosan global oleh FIFA, format baru ini menuai pro dan kontra. Beberapa liga besar di Eropa, termasuk La Liga dan Serie A, menyuarakan kekhawatiran terkait jadwal yang semakin padat dan potensi kelelahan pemain.

Asosiasi pemain profesional dunia (FIFPRO) bahkan memperingatkan soal risiko cedera karena padatnya kalender. “Keputusan sepihak tanpa melibatkan pemain dan liga dapat berdampak panjang pada kualitas dan kesejahteraan pesepakbola,” tulis pernyataan resmi FIFPRO.

Namun demikian, FIFA tetap pada rencana awal. Selain faktor kompetisi, turnamen ini juga diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan komersial besar, dengan nilai siaran dan sponsor yang ditaksir mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS.***

- Advertisement -

Sumber : FIFA

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version