Merayakan Spirit Budaya dan Doa untuk Cak Nun di Usia ke-72

Lintas Topik Author
29 Views
4 Min Read
Refleksi dan doa bersama dalam rangka peringatan 72 tahun Emha Ainun Nadjib di Yogyakarta, Minggu (25/5). ( dok. Yuliantoro)

YOGYAKARTA (Lintas Topik.Com) – Dalam suasana khidmat dan penuh kebersamaan, acara bertajuk “Membaca Karya Emha dan Doa Ambal Warsa Cak Nun 72 Tahun” digelar Minggu pagi (26/5), pukul 06.00 WIB, di Selasar Office Barat Jogja Expo Center, Yogyakarta.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Koperasi Jasa Seniman dan Budayawan Yogyakarta (KOSETA) sebagai bentuk penghormatan atas perjalanan hidup dan kontribusi budayawan sekaligus pemikir bangsa, Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun, yang genap berusia 72 tahun.

Hadirkan Pembacaan Karya oleh Tokoh Lintas Disiplin

Acara ini diisi dengan pembacaan karya-karya Cak Nun oleh para tokoh dari berbagai latar belakang, mulai dari penyair, akademisi, hingga budayawan.

Dari dunia kepenyairan, tampil Mustofa W. Hasyim, Hamdy Salad, Latif S. Nugraha, Aning Ayu Kusumawati, dan Evi Idawati, yang menghidupkan puisi dan narasi Cak Nun secara lantang dan penuh penghayatan.

Sementara dari kalangan akademisi, hadir sejumlah guru besar ternama seperti Prof. Baiquni, Prof. Sumino A. Suyuti, Prof. Yudaryani, Prof. Panut Mulyono (mantan Rektor UGM), Prof. Fathul Wahid (Rektor UII), Prof. Aprinus Salam, dan Prof. Zuli Qodir. Mereka membacakan karya pilihan sebagai bentuk apresiasi intelektual atas refleksi dan pemikiran Cak Nun yang menjangkau berbagai dimensi kehidupan.

Dari kalangan budayawan, hadir pula nama-nama seperti Sigit Sugito, Robby Kusumahartha, Tazbir Abdullah, Yati Pesek, Risman Marah, Fajar Suharno, Yani Saptohoedojo, Charis Zubair, Arya Ariyanto, Agus Hartono, dan Lia Mustofa. Kehadiran mereka memperlihatkan kuatnya pengaruh Cak Nun dalam ranah kebudayaan Indonesia.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Acara dipandu oleh duo pembawa acara Dewo PLO dan Setiawan Tiada Tara yang menjaga suasana tetap puitis dan penuh semangat.

Sosok yang Diterima Semua Kalangan

Salah satu tokoh agama yang mengenal dekat Cak Nun, Kiai Mustafid, menyebut bahwa Cak Nun adalah figur yang diterima semua kalangan.

“Cak Nun adalah tokoh yang bisa diterima oleh semua golongan. Beliau berani menyampaikan kebenaran dalam keadaan apa pun,” ungkapnya.

Pernyataan ini memperkuat citra Cak Nun sebagai pribadi yang teguh dalam integritas dan tidak gentar menyuarakan kebenaran, meski dalam situasi sosial-politik yang penuh tekanan.

Warisan Pemikiran dan Spirit Kebudayaan

Dalam berbagai forum, Cak Nun kerap menekankan bahwa bangsa ini tidak cukup dibangun dengan infrastruktur, tetapi juga memerlukan pembangunan jiwa.

Ia percaya bahwa kemajuan bangsa bermula dari kejujuran, kesadaran diri, dan keberanian berpihak pada mereka yang lemah.

Melalui pendekatan yang dialogis, ia membuka ruang kontemplasi—mengajak masyarakat untuk mengenali jati diri dan merumuskan masa depan bersama.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Di tengah tantangan seperti polarisasi politik, krisis ekologi, hingga ketimpangan sosial, suara Cak Nun tetap relevan: sebagai cermin, pengingat, sekaligus pelita bagi perjalanan bangsa.

Cak Nun bukan sekadar budayawan. Ia adalah saksi sejarah, sekaligus penjaga nilai-nilai moral dan spiritual bangsa. Karyanya tidak hanya hadir dalam teks dan pentas, tetapi hidup dalam hati jutaan orang yang disentuh oleh ketulusan dan kearifannya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. H. Adzfar Ammar dan Kiai Mustafid. Doa ditujukan untuk kesehatan, keselamatan, dan keberkahan usia Cak Nun serta seluruh hadirin.

Lebih dari sekadar perayaan ulang tahun, acara ini menjadi ruang refleksi atas dedikasi Cak Nun dalam membangun peradaban yang berakar pada kasih sayang, kebijaksanaan, dan keberpihakan kepada rakyat kecil.***

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Lintas Topik adalah media online yang memuat berbagai berita dalam berbagai genre. Namun lebih berfokus pada konten lokal dan olah raga. Dikelola oleh tenaga jurnalis yang berkompeten di bidang media. Selain itu Lintas Topik juga memiliki chanel Podcsat yang secara rutin disiarkan dua kali seminggu di dua Radio Radio Citra Fm, Purnamasidi Fm dan Channel Youtube.
Leave a Comment