Wonosobo (Lintas Topik.com) — Setelah sempat tertunda beberapa bulan, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat akhirnya resmi melantik 112 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jumat (29/8/2025). Prosesi pelantikan digelar di pendopo kabupaten dengan dihadiri jajaran pejabat Pemkab dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Pelantikan besar-besaran ini mengisi kekosongan jabatan yang sempat menghambat jalannya roda manajerial pemerintahan daerah. Bupati Afif mengungkapkan, keterlambatan pelantikan disebabkan aturan hukum yang berlaku selama dirinya mengikuti kontestasi Pilkada lalu.
“Waktu itu saya ikut Pilkada, jadi tidak boleh melantik. Setelah dilantik lagi, ada ketentuan harus menunggu enam bulan. Masa tunggu itu jatuh pada 20 Agustus, jadi baru sekarang pelantikan bisa dilakukan,” jelas Afif seusai prosesi.
Rotasi Camat dan Jabatan Strategis
Dari total pejabat yang dilantik, tercatat 8 camat mengalami mutasi maupun promosi.
- Ngadenan Hadi Priyono bergeser dari Camat Kalibawang menjadi Camat Leksono, posisinya digantikan Sugiantoro (eks Sekretaris Kecamatan Wonosobo) sebagai Camat Kalibawang.
- Subuh Oni Wiyono promosi dari Sekretaris Kecamatan Watumalang menjadi Camat Watumalang.
- Ardian Indra Saputra yang sebelumnya menjabat Camat Wadaslintang, kini pindah menjadi Camat Kertek, sementara pos Wadaslintang diisi Sri Isman Hartowo (eks Sekretaris Kecamatan Kejajar).
- Soemadi, pejabat lama Sekretaris Kecamatan Leksono, kini dipercaya sebagai Camat Selomerto.
Selain camat, jabatan strategis lain juga ikut diisi, di antaranya kepala bagian (Kabag), sekretaris dinas (Sekdin), kepala bidang (Kabid), sekretaris camat (Sekcam), lurah, hingga kepala seksi (Kasi).
Pelantikan juga berdampak pada sektor layanan kesehatan. Sebanyak 13 jabatan di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo resmi terisi, termasuk posisi wakil direktur, kepala bagian, hingga kepala bidang. Perubahan ini diharapkan memperkuat kinerja rumah sakit daerah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Alasan Pelantikan Massal
Bupati Afif menekankan, jumlah pejabat yang dilantik sekaligus cukup besar karena adanya penumpukan jabatan kosong selama setahun terakhir. Hal ini terutama akibat banyak pejabat memasuki masa pensiun.
“Karena menumpuk, jumlah yang dilantik sekaligus cukup besar. Ada yang promosi, ada juga yang rotasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Afif menegaskan bahwa penempatan pejabat dilakukan dengan pertimbangan kepangkatan, kompetensi, dan integritas. Ia meminta para pejabat segera menyesuaikan diri di tempat tugas yang baru. “Harapannya, pejabat yang dilantik bisa segera beradaptasi dan melaksanakan tugas dengan baik. Ini bagian dari ikhtiar kita untuk mendukung pencapaian RPJMD Kabupaten Wonosobo 2025–2029,” tambahnya.
Dalam arahannya, Bupati juga mengingatkan pentingnya serah terima jabatan (sertijab) segera dilaksanakan agar tidak ada kekosongan kendali di unit kerja masing-masing. Selain itu, ia menekankan pentingnya efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan aset serta keuangan daerah.
“Jangan gengsi belajar dari siapa pun. Yang penting, kerja efektif dan adaptif,” pesannya.
Harapan Wakil Bupati
Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, yang turut hadir dalam acara, menambahkan bahwa pelantikan ini menjadi momentum memperkuat kinerja pemerintahan daerah. Ia berharap pejabat baru mampu membangun kerja sama yang solid di internal Pemkab.
“Kami ingin membangun soliditas kerja. Dengan kerja sama yang solid, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” kata Amir.
Dengan dilantiknya 112 pejabat baru, Pemkab Wonosobo menargetkan percepatan program pembangunan di berbagai sektor. Reformasi birokrasi diharapkan berjalan lebih lancar seiring terisinya posisi-posisi penting yang selama ini kosong.***
Editor : Agus Hidayat