Sekolah Rakyat Siap Dimulai Juli 2025, Gus Ipul Pastikan Hanya untuk Keluarga Miskin Ekstrem

Ida Agus
43 Views
2 Min Read
Menteri Sosial saat berdialog bersama Pilar Pilar Sosial di Kabupaten Temanggung. ( ida agus)

Lintas Topik.Com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul memastikan bahwa program Sekolah Rakyat akan menjangkau keluarga yang benar-benar membutuhkan. Dalam kunjungannya ke acara Dialog Bersama Pilar Sosial di Temanggung pada Minggu (4/5), ia menekankan pentingnya seleksi ketat dalam proses pendaftaran.

“Program ini difokuskan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, yang masuk dalam kategori desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Bila sudah tidak ada lagi di desil 1, baru kita buka kesempatan bagi desil 2,” jelasnya.

Gus Ipul mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hingga awal Mei 2025, lebih dari 5.000 anak telah mendaftar sebagai calon peserta Sekolah Rakyat. Proses pendaftaran terbuka secara partisipatif di 53 titik lokasi Sekolah Rakyat yang telah ditentukan, dan turut melibatkan pendamping sosial yang melakukan penjangkauan langsung ke masyarakat.

Setelah calon siswa mendaftar, dokumen mereka akan diperiksa untuk memastikan kesesuaian data, terutama status desil ekonomi. Verifikasi dilakukan melalui kunjungan rumah dan wawancara oleh tim Kemensos, untuk memastikan kondisi di lapangan sesuai dengan data administrasi. Setelah itu, calon siswa akan menjalani tes kesehatan dan proses akhir berupa pengambilan komitmen dari orang tua.

Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025, menggunakan 45 aset milik Kementerian Sosial, 6 aset dari pemerintah daerah, dan 2 aset perguruan tinggi. Total terdapat 131 rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Rinciannya adalah 1 rombel untuk SD, 63 rombel untuk SMP, dan 67 rombel untuk SMA. Setiap rombel akan diisi oleh 25 siswa, sehingga pada tahap awal ini akan ada total 3.275 siswa yang mengikuti program tersebut.

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk memperluas akses pendidikan bagi keluarga dengan kondisi sosial ekonomi paling rentan di Indonesia.***

- Advertisement -
Ad imageAd image

Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment