Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Mitigasi Penyelamatan Pekerja Migran Indonesia.

Ida Agus
16 Views
2 Min Read
Menteri Perrlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding saat memberikan keterangan dihadapan awak media berkaitan penyelamatan Pekerja Migran di Timur Tengah. ( Ida Agus)

Wonosobo (Lintas Topik.Com)— Ketegangan di Timur Tengah makin memanas, dan pemerintah Indonesia tak tinggal diam.

 Melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), negara kini siaga penuh untuk memastikan keselamatan lebih dari 2.000 pekerja migran asal Indonesia yang berada di Qatar, menyusul serangan balasan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di negara tersebut.

 Menteri Karding menegaskan, langkah-langkah mitigasi telah dijalankan sejak awal demi melindungi WNI dari potensi dampak konflik.

“Sedang kita mitigasi dengan melakukan pendataan terus,” kata Menteri Karding saat meresmikan program Desa Migran Emas di tiga desa di Wonosobo, Rabu (25/6).

 Ia menambahkan, kementeriannya terus memantau situasi di Qatar, terutama setelah serangan terhadap Pangkalan Udara Al Udeid yang digunakan oleh militer AS.

Menurutnya, selain pendataan, imbauan dan informasi juga telah disampaikan kepada para pekerja migran agar menjauhi lokasi rawan konflik. “Kita coba mendorong mereka untuk berpindah ke tempat yang aman. Saya sudah minta Dirjen Pelindungan (KemenP2MI) untuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri atau Kedutaan Besar RI yang ada di Qatar,” ujar Karding.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Langkah-langkah antisipatif ini, menurut laporan yang diterimanya pagi tadi, telah mulai diterapkan di lapangan. Kementerian juga membuka jalur komunikasi cepat dengan para pekerja migran melalui mitra lokal dan organisasi komunitas Indonesia di Qatar.

Serangan balasan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar terjadi pada Senin malam (23/6), sebagai respons atas serangan udara besar-besaran yang dilakukan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran sehari sebelumnya.

 Kondisi ini menciptakan eskalasi baru yang berpotensi membahayakan warga sipil, termasuk pekerja asing.

Karding menegaskan, negara akan selalu hadir melindungi warganya, terutama mereka yang berada di wilayah konflik. “Kami akan memastikan bahwa seluruh pekerja migran Indonesia yang ada di daerah-daerah terdampak konflik seperti Qatar, itu akan kita lindungi, akan kita jaga dan kita hadir sebagai negara untuk melindungi mereka,” tegasnya.

Dengan situasi yang terus berkembang, KemenP2MI mengajak masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta percaya bahwa pemerintah terus bekerja maksimal untuk menjaga keselamatan para pahlawan devisa Indonesia di luar negeri.***

Editor : Agus Hidayat

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Leave a Comment