Wonosobo (Lintas Topik) – Kabupaten Wonosobo terus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sabtu (27/9/2025), Polres Wonosobo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat Desa Surengede, Kecamatan Kertek, menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 di lahan seluas 5.000 meter persegi di Dusun Wironalan.
Kegiatan ini diproyeksikan menghasilkan sekitar 2,5 ton jagung dan menjadi dorongan nyata menuju swasembada pangan tahun 2025.
Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan hadir bersama Ketua Bhayangkari Cabang Wonosobo Ny. Fira Akbar, Dandim 0707 Wonosobo Letkol Inf. Yoyok Suyitno, Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo, Wakil Ketua DPRD Wonosobo Achmad Faqih, serta sejumlah pejabat Forkopimda dan perwakilan lembaga terkait.
Acara diawali dengan penyambutan undangan dan penyerahan benih jagung oleh Korpri Kabupaten Wonosobo kepada Kapolres dan Dandim 0707, disaksikan Sekda Wonosobo.
Prosesi dilanjutkan dengan doa pembukaan, laporan perwira yang ditunjuk, dan pemotongan pita sebelum para peserta bergerak menuju lahan panen.
Kapolres Wonosobo bersama jajaran Forkopimda secara simbolis memanen jagung yang diikuti para tamu undangan serta kelompok tani setempat. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah.
Polri tidak hanya menjadi penggerak program tanam jagung, tetapi juga berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait untuk memudahkan petani mulai dari pengadaan bibit, pupuk, hingga pemasaran hasil panen.
Dalam panen raya kali ini, Bulog menyiapkan satu unit truk untuk menampung langsung hasil panen jagung dari para petani yang berkolaborasi dengan Polri.
“Harapannya, semoga dengan program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wonosobo. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh dinas dan instansi terkait yang ikut serta terjun membantu,” kata Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan.
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo juga menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih kepada Polri dan seluruh dinas terkait yang telah menggerakkan masyarakat dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Mari bertani, bertani, dan bertani untuk menyediakan ketahanan pangan secara mandiri,” ujarnya.***
Editor : Agus Hidayat
