Ad imageAd image

Ribuan Warga Pati Geruduk Pendopo, Tuntut Bupati Sudewo Mundur

Ida Agus
14 Views
2 Min Read
Donasi dari warga untuki mendukiung aksi demo menuntut Bupati Pati Sudweo mengundurkan diri. ( LT/ Istimewa)

Pati (LintasTopik.com) – Ribuan warga Kabupaten Pati mengepung Pendopo Kabupaten, Rabu (13/8/2025), meneriakkan tuntutan mundur untuk Bupati Sudewo.

 Aksi ini menjadi puncak kemarahan publik yang sejak Mei lalu memprotes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Gejolak bermula pada Mei ketika kebijakan kenaikan PBB diberlakukan. Sepanjang Juni–Juli, keluhan membanjiri media sosial dan forum desa.

 Akhir Juli, perlawanan terorganisir lewat pembentukan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang awalnya fokus membatalkan kenaikan pajak.

Namun, awal Agustus, isu melebar. AMPB menyoroti kebijakan lima hari sekolah, rencana renovasi Alun-Alun senilai ±Rp2 miliar, rencana pembongkaran Masjid Alun-Alun, serta proyek videotron ±Rp1,39 miliar.

Meski pada 8 Agustus Sudewo resmi membatalkan kenaikan PBB, AMPB menegaskan aksi tetap digelar. “Masalahnya bukan hanya pajak, tapi kepemimpinan yang tidak pro-rakyat,” bunyi pernyataan mereka.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Pada hari aksi, ribuan warga dari berbagai kecamatan memadati Alun-Alun sejak pagi. Spanduk raksasa “Sudewo Mundur!” terbentang, orasi silih berganti di depan kerumunan. Pengamanan melibatkan 2.684 personel gabungan.***

 Kronologi Gejolak Pati

TanggalPeristiwa
Mei 2025Pemkab Pati memberlakukan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen.
Juni–Juli 2025Keluhan warga membanjiri media sosial dan forum desa.
30 Juli 2025Pertemuan awal perwakilan warga untuk membahas penolakan.
31 Juli 2025AMPB resmi dibentuk, fokus pada pembatalan kenaikan PBB.
1–5 Agustus 2025Isu meluas ke kebijakan lima hari sekolah, renovasi Alun-Alun, pembongkaran masjid, dan proyek videotron.
6–7 Agustus 2025AMPB umumkan aksi besar pada 13 Agustus.
8 Agustus 2025Bupati Sudewo batalkan kenaikan PBB-P2.
9 Agustus 2025AMPB tegaskan aksi tetap digelar, tuntutan mundur menjadi poin utama.
10–12 Agustus 2025Konsolidasi aksi, persiapan lapangan, dan mobilisasi massa.
13 Agustus 2025Puncak aksi: ribuan warga kepung Pendopo Pati, tuntutan mundur menggema.      


Editor : Agus Hidayat

Share This Article
Leave a Comment