Wonosobo (LintasTopik.com) — Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengganti tradisi karangan bunga ucapan ulang tahun daerah dengan ratusan bibit pohon sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-200, Kamis (24/7/2025). Bibit-bibit tersebut akan ditanam serentak sebagai wujud nyata komitmen pelestarian lingkungan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan kebijakan ini bertujuan memberikan makna lebih pada perayaan dua abad Wonosobo, sekaligus sebagai langkah konkret menjaga keseimbangan alam.
“Karangan bunga itu hanya indah sesaat, lalu dibuang. Tapi pohon bisa hidup puluhan tahun dan memberi manfaat. Ini bukan sekadar simbol, tapi aksi nyata,” ujar Afif di Alun-alun Wonosobo usai menghadiri puncak peringatan Hari Jadi.
Afif menjelaskan, Wonosobo termasuk daerah yang rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Karena itu, gerakan menanam pohon dianggap penting untuk keberlanjutan ekosistem daerah.
Wakil Bupati Amir Husein menambahkan bahwa program ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. Pemkab tengah menyiapkan agenda penanaman massal yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Kita rencanakan penanaman bersama, melibatkan TNI, Polri, pelajar, pramuka, komunitas seni, wartawan, pemuda, hingga masyarakat umum. Ini bisa menjadi ikon baru Wonosobo yang lebih hijau,” jelas Amir.
Hingga saat ini, ratusan bibit pohon telah diterima dari berbagai instansi, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, pelaku usaha, maupun tokoh masyarakat. Jenis bibit yang disumbangkan pun beragam, mulai dari durian musangking, alpukat aligator, hingga tanaman produktif lainnya.
“Nanti akan kami distribusikan ke masyarakat atau ditanam bersama di ruang-ruang publik. Kita ingin langkah kecil ini jadi gerakan bersama menjaga Wonosobo,” kata Afif.
Program ini juga sejalan dengan tema besar Hari Jadi ke-200 Wonosobo: “Dwi Abad Wonosobo, Kukuh ing Tembayatan, Unggul ing Samukawis. Tumuju Wonosobo Raharja, Adil lan Makmur.”***
Editor : Agus Hidayat
