Lintas Topik.Com – Meski sudah lanjut usia, Dulhari tetap menjajakan koran setiap harinya di perempatan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.
Usianya sudah mencapai 88 tahun namun tetap setia menekuni pekerjaan yang sudah dilakoni selama bertahun tahun.
Dan kini, di usia senjanya, mimpi yang ia genggam sejak lama akhirnya jadi nyata: berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
“Saya jualan koran tiap hari. Hasilnya nggak seberapa, tapi saya kumpulkan sedikit-sedikit. Niatnya cuma satu, pengin haji,” kata Dulhari pelan, sesaat sebelum naik bus ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (14/5).
Selama bertahun-tahun, Pak Dulhari mangkal di titik yang sama, tak pernah absen. Hujan atau panas, ia tetap setia berdiri menjajakan koran. Dari penghasilan yang pas-pasan itu, ia menyisihkan sebagian untuk tabungan haji.
Pada tahun 2019, tabungan Dulhari akhirnya tembus angka Rp49 juta. Dengan uang itu, ia mendaftar sebagai calon jemaah haji. Namun karena masa tunggu, baru tahun ini ia mendapat panggilan — enam tahun setelah mendaftar.
“Alhamdulillah, meski harus menunggu lama, saya bersyukur bisa berangkat. Ini semua karena Allah kasih jalan,” ucapnya penuh syukur.
Kisah Dulhari pun menyita perhatian banyak orang. Termasuk Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir melepas keberangkatan kloter haji asal Banyuwangi.
“Kisah Pak Dulhari ini luar biasa. Dari profesi yang sederhana, beliau menunjukkan bahwa jika ada niat yang kuat dan usaha sungguh-sungguh, insyaAllah Allah mampukan. Ini inspirasi untuk kita semua,” kata Bupati Ipuk.
Pada hari yang sama, sebanyak 391 calon haji asal Banyuwangi dari kloter 44 dan 49 diberangkatkan menuju Surabaya. Rombongan dilepas dari halaman Kantor Pemkab Banyuwangi menggunakan 9 bus besar.
Dengan keberangkatan ini, seluruh 1.143 jemaah haji asal Banyuwangi resmi diberangkatkan untuk menjalankan rukun Islam kelima.
Namun, di antara ribuan jemaah itu, satu nama akan selalu diingat — Dulhari, sang loper koran yang setia menabung dari pinggir jalan demi menginjakkan kaki di Tanah Suci.***
Sumber : Antara
Editor : Agus Hidayat